Negara Singapura memberikan konfirmasi terhadap kasus pertamanya mengenai virus corona yang menular tidak dari luar melainkan dari lokal.
Kasus ini diluar dari enam kasus yang terdeteksi di Singapura, Selasa (4/2).
Sebanyak empat orang di negara tersebut tidak memiliki histori perjalanan ke China, terdiagnosa positif terinfeksi virus nCov.
Salah satu dari keempat orang tersebut adalah WNI yang berusia 44 tahun.
Ia melapor gejala dari virus corona, Minggu (2/2) dan tidak keluar dari kediamannya sampai ia dirawat di RS Umum Singapura di hari berikutnya.
Dilansir dari Channel News Asia, Depkes Singapura berkata bahwa selain WNI, salah satunya adalah pemandu wisata yang memandu sekelompok turis dari China.
Dua orang lainnya terjadi ketika keduanya yang bekerja di salah satu toko yang para turis China tersebut kunjungi.
Keduanya bekerja di Yong Thai Hang, sebuah toko kesehatan yang pada saat itu melayani turis dari China.
Para pelancong dari China tersebut sempat mengunjungi toko Yong Thai Hang pada tanggal 23 Januari 2020.
Sekelompok pelancong tersebut tiba dari China di Singapura pada 22 Januari dan kemudian pergi ke Malaysia di tanggal 24 sampai 26 Januari.
Lalu mereka kembali ke Singapura melalui Checkpoint Woodlands, pukul 3 dini hari pada 27 Januari dan terbang dari Bandara Changi, Terminal 1 pukul 06.00 waktu sekitar.
Otoritas kesehatan China mengonfirmasi bahwa para turis tersebut berasal dari kota Guangxi. Kedua diantaranya positif virus corona.
“Kementerian kesehatan telah memulai pelacakan kontak untuk mengidentifikasi orang-orang yang memiliki kontak langsung dengan kasus ini, agar bisa membatasi penyebaran lanjut,” ujar Gan Kim Yong, Menteri Kesehatan Singapura.
Kasus baru muncul sebanyak dua kasus dari warga Singapura yang dievakuasi dari Wuhan, Selasa (4/2).
Ini menjadikan Singapura memiliki total sebanyak 24 kasus virus corona.
Salah satu dari 24 kasus ini adalah seorang wanita berusia 28 tahun. Ia melaporkan gejalanya seperti demam dan sakit tenggorokan (29/1). Setelah hasil rontgen dadanya keluar, ia tidak menderita penyakit pneumonia. Kemudian ia beristirahat di rumahnya sejak 31 Januari sampai hari minggu, tidak lama ia harus dirawat di RS Umum Singapura di hari Senin.
Pihak yang berwenang berkata bahwa sebanyak empat kasus warga lokal yang tertular bukanlah bukti dari penyebaran masyarakat.
Kasus ini masih bisa ditelusuri kepada para pelancong yang baru-baru ini datang dari China.
Gan dan pihaknya mendapatkan identifikasi virus yang bersumber dari para pelancong China.
“Kami memiliki nama mereka, kami memiliki indikasi pasien yang jatuh sakit,” ujarnya.