Wiranto Bercerita kepada Prabowo tentang Persamaan yang Banyak, Berasal dari TNI dan Membangun Partai

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto baru-baru ini mengungkapkan perasaannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai dirinya yang pada akhirnya melepaskan Partai Hanura. Diketahui, Wiranto memiliki peran penting dalam pembentukan Partai Hanura dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Hal ini disampaikan saat Wiranto berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat.
Wiranto mengatakan bahwa dirinya dan Prabowo sebenarnya memiliki nasib yang sama, karena sama-sama berasal dari TNI dan berjuang di dunia politik dengan mendirikan partai setelah keluar dari Golkar. Menurut Wiranto, dirinya dan Prabowo sama-sama mempunyai suatu kesamaan dalam perjalanan karir mereka, meskipun mereka berbeda dalam beberapa hal seperti latar belakang angkatan mereka di TNI.
Selain itu, Wiranto juga mengenang masa-masa 2008 atau 2009 silam, di mana saat itu Hanura dan Gerindra kerap bersaing dalam membesarkan partainya masing-masing. Namun, mereka bersaing secara sehat, dan Wiranto menilai bahwa saling salip-salipan dalam konteks survei merupakan bagian dari perjuangan mereka di dunia politik. Wiranto juga mengucapkan selamat kepada Prabowo karena telah berhasil menjadikan Gerindra sebagai partai papan atas di Indonesia.
Di sisi lain, Wiranto juga mengungkapkan perasaannya terhadap dirinya yang terpaksa melepaskan Partai Hanura. Menurut Wiranto, sistem navigasi partai tersebut sudah berubah sehingga ia merasa terpaksa melepaskan Partai Hanura. Meskipun begitu, pengalaman tersebut dianggap berharga oleh Wiranto dan menjadi pelajaran bagi dirinya dalam berjuang di dunia politik.
Meskipun sudah tidak di Hanura, Wiranto kemudian mengajak sejumlah eks kader Hanura untuk bergabung dengan Gerindra. Selain itu, ia juga merasa bahwa beberapa eks kader memiliki basic nasionalisme yang cocok dengan Gerindra. Hal ini sejalan dengan niat Prabowo yang ingin menerima kehadiran eks kader Hanura untuk bergabung dalam perjuangan Partai Gerindra.
Tidak hanya kepada Gerindra, Wiranto juga merekomendasikan sejumlah eks kader Hanura untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kader-kader yang memiliki semangat agamis dan berbasis Islam diarahkan oleh Wiranto untuk bergabung dengan PPP. Hal ini dilakukan dengan harapan agar kader-kader tersebut tidak berhenti berjuang dalam dunia politik dan dapat berkontribusi di partai baru mereka.
Kedekatan antara Wiranto dan Prabowo, serta kesamaan latar belakang mereka di TNI menjadi alasan bagi Wiranto untuk mendekati Prabowo dan menceritakan perasaannya tentang dirinya yang terpaksa melepaskan Partai Hanura. Selain itu, Wiranto juga ingin menunjukkan dukungannya kepada Prabowo dan Partai Gerindra dalam meraih kesuksesan di dunia politik.
Dukungan tersebut tentunya diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Wiranto dan Prabowo, yang sama-sama pernah menjadi rival dalam dunia politik. Terlebih, kesamaan latar belakang di TNI dan perjuangan mereka dalam mendirikan partai setelah keluar dari Golkar membuat mereka memiliki banyak persamaan.
Sebagai tokoh penting di Indonesia, baik Wiranto maupun Prabowo memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa ini. Melalui kerja sama di berbagai bidang, diharapkan keduanya dapat saling melengkapi dan menghadirkan kontribusi yang berarti bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Dalam konteks politik, kebersamaan mereka diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang positif dan menciptakan dampak yang baik bagi kehidupan politik dan pemerintahan Indonesia.
Baca berita terbaru lainnya di sini.