Organisasi Kesehatan Dunia kini telah menyatakan virus corona adalah ancaman yang serius bagi dunia.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO berkata bahwa hal ini diputuskan setelah ada 1.000 lebih korban jiwa akibat inveksi virus corona yang mewabah dari China.
“Dengan 99% kasus di China, selain sangat darurat untuk negara itu, juga menjadi ancaman sangat besar bagi seluruh dunia,” ujarnya dalam pidato yang ia bawakan pada pembukaan konferensi yang ada di Jenewa, dikutip AFP, pada Selasa (11/2).
Konferensi ini diadakan WHO di Jenewa dalam rangka memerangi virus 2019-nCov.
Konferensi tersebut turut membahas sumber dari virus mematikan ini, yang masih diperkirakan berasal dari binatang liar, kelelawar. Melalui spesies perantara lain, ular dan trenggiling, virus sampai pada manusia.
Belum ada vaksin khusus untuk perlawanan virus dan pihak WHO sudah mendesak berulang kali pada sejumlah negara untuk membagikan data penelitian lebih lanjut perihal penyakit tersebut.
“Itu terutama kaitannya dengan berbagi sampel dan urutan. Untuk mengalahkan wabah ini, kita perlu berbagi secara terbuka dan adil, sesuai dengan prinsip keadilan dan kesetaraan,” ucapnya.
Jumlah korban yang semakin meningkat meskipun jumlah langkah pencegahan dan penanganan sudah dilakukan. Seperti mengisolasi penduduk Provinsi Hubei, terkhusus kota Wuhan yang menjadi tempat asal muasal virus tersebar. Telah diyakini bahwa virus berasal dari binatang yang diperdagangkan di pasar sekitar Wuhan.
Hingga kini virus corona menyebar ke 25 negara dan total sebanyak 42.000 lebih kasus infeksi virus.
Jumlah ini melampaui dari wabah SARS yang menyebar saat tahun 2002 hingga 2003 silam yang menjangkit sebanyak 8.098 orang seluruh dunia. Sebanyak 774 orang meninggal dunia akibat virus SARS.
Kematian yang terjadi akibat virus corona di luar China adalah pria asal China yang ada di Filipina dan penduduk Hong Kong yang juga berjenis kelamin pria.
Kebanyakan kasus virus corona yang ada di luar dataran China, terjadi karena ada keterlibatan orang yang pernah ada di Wuhan atau terinfeksi oleh orang yang pernah ada di sana.