Wapres: Umat Islam jangan melukai orang lain saat Tarawih

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan umat Islam untuk dapat mengendalikan diri dan tidak menyakiti orang lain dengan melakukan puasa di bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Pesan ini disampaikan saat beliau memberikan tausiyah setelah melaksanakan shalat tarawih di Masjid Baiturrahman, Semarang. Menurut beliau, Ramadhan tahun ini harus menjadi momentum perubahan diri menjadi pribadi yang lebih baik, sebagai salah satu ciri umat muslim. Oleh karenanya, umat Islam harus berhati-hati dalam menggunakan lisan dan tangannya.
Wapres Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa berhati-hati dalam menggunakan lisan berarti tidak menyampaikan kata-kata yang menyakitkan, menyebarkan fitnah, atau menyampaikan informasi yang tidak benar. Selain itu, umat Islam juga harus berhati-hati dalam menggunakan tangannya. Hal ini mencakup tidak hanya menggunakan tangan untuk melakukan kekerasan, seperti memukul atau menampar orang lain, tetapi juga dalam menggunakan teknologi, khususnya media sosial.
Menurut beliau, penggunaan tangan lewat media sosial bisa memberikan dampak yang sangat luas, bahkan jauh lebih luas daripada dampak dari kata-kata yang diucapkan. Jika lisan hanya akan menciptakan dampak yang terbatas pada jarak tertentu, penggunaan media sosial dengan tangan dapat menciptakan dampak yang meluas hingga ke luar negeri. Oleh karena itu, Ma’ruf Amin mengingatkan umat Islam untuk bijak dalam menggunakan media sosial, terutama selama bulan Ramadhan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Ma’ruf Amin didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, serta Ketua Yayasan Masjid Baiturrahman, K.H. Dr. Ahmad Daroji, dan beberapa pejabat lainnya. Kehadiran Wapres dalam shalat tarawih di Masjid Baiturrahman ini menjadi salah satu rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Tengah.
Dalam tausiyahnya, Wapres Ma’ruf Amin juga mengajak umat Islam untuk menyambut Ramadhan dengan gembira dan penuh semangat. Beliau menekankan bahwa Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa, di mana umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa dan meningkatkan amalan-amalan lainnya sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.
Selain itu, Ma’ruf Amin juga mengajak umat Islam untuk saling membantu dan saling mendoakan satu sama lain selama bulan Ramadhan ini. Menurutnya, hal ini penting untuk membentuk persaudaraan yang lebih erat di antara umat Islam, yang akan semakin mengokohkan rasa persatuan di dalam masyarakat.
Wapres mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan dan persatuan umat Islam, terutama di tengah kondisi dunia yang penuh dengan konflik dan permasalahan. Di sisi lain, Wapres meminta umat Islam untuk juga menjaga toleransi dan keberagaman dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan. Hal ini penting, mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki beragam suku, budaya, dan agama.
Sebagai puncak tausiyahnya, Wapres Ma’ruf Amin berharap melalui momentum Ramadhan ini, umat Islam dapat mencapai kemajuan yang lebih baik, baik secara individu maupun secara ummat. Diharapkan, ibadah yang dilakukan selama puasa Ramadhan dapat memberikan manfaat dan menjadi ladang amal baik bagi umat Islam serta menjadi sumber keberkahan dan kebahagiaan untuk diri dan keluarga.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, serta dengan bersama-sama menjalani ibadah Ramadhan, diharapkan umat Islam akan semakin mengokohkan persatuan dan toleransi di tengah keberagaman yang ada di Indonesia, serta menjadi pribadi yang lebih baik sebagai umat muslim yang sejati.
Baca berita terbaru lainnya di sini.