Wakil Ketua DPR Mengunjungi Makam Imam Bukhori di Uzbekistan

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Bidang Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel melakukan ziarah ke makam Imam Bukhori di Samarkand, Uzbekistan. Imam Bukhori merupakan perawi hadis Nabi Muhammad SAW yang paling banyak dan paling sahih dan lahir di Bukhara dan dimakamkan di kota Samarkand, yang juga merupakan kota tetangga dari Bukhara.
Rachmat Gobel menjelaskan bahwa alasan ziarah ini adalah untuk mendoakan perawi hadis yang berasal dari Bukhara tersebut. Selain itu, Gobel menyampaikan bahwa Indonesia dan Uzbekistan memiliki banyak kesamaan, terutama dalam hubungan people-to-people dan heart-to-heart. Ke depan, Gobel memiliki rencana untuk mengajak para ulama di Indonesia berkunjung ke Uzbekistan.
Gobel mengungkapkan bahwa saat berkunjung ke negara tersebut pada 2021, Menteri Pariwisata Uzbekistan Aziz Abduhakimov pernah meminta dirinya untuk diadakan penerbangan langsung dari Jakarta menuju Tashkent. Menurut Gobel, penerbangan ini penting untuk meningkatkan hubungan ekonomi, sosial, dan budaya antara kedua negara.
Gobel didampingi oleh sejumlah tokoh penting dari Samarkand saat ziarah ke makam Imam Bukhori, seperti mufti sekaligus imam Samarkand, Eshabkuliv Zaynuddin. Selain itu, Gobel juga didampingi oleh Gubernur Samarkand Turdimov Erkinjon Akbotaevich dan Wali Kota Samarkand Fazliddin Umarov.
Gubernur Samarkand Turdimov menyampaikan bahwa hubungan antara Indonesia dan Samarkand telah terjalin sejak berabad silam dan semakin erat pada saat penerbangan langsung Jakarta-Tashkent berkat bantuan Gobel. Turdimov juga menambahkan bahwa pada era modern, hubungan kedua negara dijalin ketika Presiden Indonesia Sukarno melakukan kunjungan ke Samarkand pada 6 September 1956.
Salah satu anggota Walisongo yang berasal dari Indonesia, yaitu Sunan Gresik a.k.a. Maulana Malik Ibrahim juga menjadi pembicaraan dalam kesempatan tersebut. Turdimov menjelaskan mengenai kedekatan Uzbekistan dengan Sunan Gresik pada masa silam. Sebelum tiba di Jawa, Maulana Malik Ibrahim pernah berdakwah di Champa dan juga disebut pernah mengunjungi Maroko. Selain sebagai ulama, Maulana Malik Ibrahim juga dikenal sebagai seorang dokter, sejalan dengan Uzbekistan sebagai negeri kelahiran Ibnu Sina yang juga dikenal sebagai pakar kedokteran.
Kawasan makam Imam Bukhori sendiri saat ini belum dibuka untuk umum karena masih dalam proses rehabilitasi setelah pandemi Covid-19. Biaya dari rehabilitasi kawasan seluas 12,5 hektare ini diperkirakan mencapai 15,5 juta dollar AS. Rencana penyelesaian rehabilitasi kawasan ini adalah pada Hari Idul Adha 2023, sedangkan untuk seluruh area, termasuk masjid dan fasilitas lainnya, direncanakan selesai pada 2025.
Kunjungan delegasi Indonesia ke Uzbekistan ini menjadi tanda eratnya hubungan antara kedua negara dan menegaskan pentingnya kerjasama dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Di tengah kondisi pandemi saat ini, penting bagi Indonesia untuk menjaga hubungan baik dengan Uzbekistan guna memperkuat peluang penting yang dapat dimanfaatkan di masa mendatang.
Baca berita terbaru lainnya di sini.