Jose Mourinho, pelatih AS Roma, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan tentang Tottenham Hotspur, mantan klub yang pernah dilatihnya. Menurut Mourinho, Tottenham adalah satu-satunya klub yang pernah ia latih dan tidak memiliki hubungan yang baik di sana. Hal ini cukup mengagetkan mengingat bahwa sebelum menjadi pelatih Tottenham, Mourinho pernah menjadi pelatih sukses di beberapa klub besar seperti FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United.
Mourinho dipecat dari posisi pelatih Tottenham pada April 2021 setelah hanya menjadi pelatih di sana selama 16 bulan. Ia mengatakan bahwa satu-satunya klub dalam karirnya dimana ia tidak memiliki perasaan yang mendalam adalah Tottenham. Ia berharap para penggemar Tottenham tidak salah paham dengan pernyataannya ini.
Pelatih asal Portugal itu juga menyebutkan bahwa kemungkinan mengapa ia merasa tidak memiliki hubungan yang baik di Tottenham adalah karena stadion sempat kosong akibat pandemi Covid-19. Selain itu, ia juga merasa mungkin ada faktor lain yang membuat bos Tottenham, Daniel Levy, tidak menginginkan dirinya memenangkan trofi Piala Carabao (Piala Liga) saat itu. Pemecatan Mourinho terjadi satu pekan sebelum final Piala Carabao melawan Manchester City pada April 2021, yang berakhir dengan kekalahan Spurs 0-1 saat tim diambil alih oleh pelatih sementara Ryan Mason.
Sejak dipecat dari Tottenham, Mourinho telah mencapai kesuksesan bersama AS Roma. Ia memenangkan Liga Konferensi Eropa musim lalu dan berpeluang untuk mempersembahkan gelar Liga Europa musim ini. AS Roma akan menghadapi Sevilla di partai final. Komentar Mourinho tentang hubungannya di Tottenham muncul menyusul pengunduran diri Arne Slot dari posisi manajerial di klub tersebut pada Kamis (25/5/2023) kemarin.
Mourinho juga menyinggung situasi hubungannya dengan Tottenham ketika ditanya mengenai masa depannya di AS Roma, terutama menghadapi pertandingan melawan Sevilla pada 31 Mei 2023 mendatang. Ia tidak menjawab secara pasti mengenai masa depannya di Roma, namun ia memastikan bahwa hubungannya dengan klub tersebut baik-baik saja. “Kita akan selalu terhubung, seperti saya dengan semua klub saya sebelumnya, kecuali klub milik Tuan Levy (Tottenham),” ucap Mourinho.
Pelatih berusia 59 tahun itu menegaskan bahwa, selain Tottenham, ia selalu memiliki hubungan yang kuat dengan mantan klub yang pernah dilatihnya. Ia juga membantah anggapan yang mengatakan bahwa ia tidak mencintai semua klub yang pernah ia latih, kecuali Spurs. Menarik untuk melihat bagaimana pernyataan ini akan mempengaruhi hubungan antara Mourinho dan Tottenham di masa depan, terutama mengingat kontribusi yang pernah diberikan oleh pelatih ini selama menangani klub-klub tersebut.
Hingga kini, Tottenham belum memberikan respons resmi terhadap pernyataan Mourinho. Klub yang berbasis di London Utara tersebut tengah menyiapkan diri untuk menghadapi musim berikutnya setelah mengalami beberapa pergantian manajemen sejak pemecatan Mourinho. Namun, para penggemar Tottenham mungkin merasa kecewa dengan pernyataan dari mantan pelatih mereka ini, mengingat bagaimana Mourinho dulu dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik dunia ketika datang ke klub.
Sementara itu, di AS Roma, Mourinho akan terus berusaha membimbing timnya meraih kesuksesan di Liga Europa dan berusaha memperbaiki posisi di klasemen Serie A. Masa depannya di Roma mungkin masih belum pasti, namun sepertinya ia tidak akan kembali ke Tottenham dalam waktu dekat, setidaknya tidak selama hubungannya dengan Daniel Levy dan klub tersebut masih tidak baik.
Baca berita terbaru lainnya di sini.
