Berita

TNI Koordinasi dengan Polri untuk Penertiban Rotator dan Sirine Mobil untuk Kepentingan Pribadi

Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengkoordinasikan dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk melakukan penertiban terhadap penggunaan rotator dan sirine mobil yang sifatnya pribadi. Hal ini merupakan bagian dari rangkaian operasi penegakan ketertiban (gaktib) dan yustisi 2023 Pom TNI.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebutkan bahwa penertiban yang dilakukan ini akan mengukur seberapa jauh penggunaan rotator dan sirine disalahgunakan. Ia juga menambahkan bahwa penertiban ini juga akan mencakup penggunaan pelat TNI oleh warga sipil.

Terbaru, Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI menemukan dua mobil memakai pelat dinas TNI palsu saat melakukan operasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kepala Satuan Penegakkan Hukum Pengawalan dan Tata Tertib Puspom TNI Letkol Laut (PM) Anwar Rahman mengatakan, operasi itu dilakukan pada minggu terakhir Februari 2023. Dari penertiban tersebut berhasil diamankan dua kendaraan, yaitu Toyota Fortuner dengan noreg palsu 82194-00 dan Toyota Innova noreg palsu 77177-00.

Penertiban penyalahgunaan rotator dan sirine mobil, serta pelat TNI oleh warga sipil, merupakan salah satu cara untuk menjaga ketertiban di masyarakat. Dengan menegakkan hukum, diharapkan dapat mengurangi penyalahgunaan tersebut sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

Pertama, penggunaan rotator dan sirine mobil secara pribadi dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. Kedua, pelat TNI palsu yang dipakai oleh warga sipil dapat menimbulkan keraguan terhadap keabsahan pelat TNI yang asli.

Untuk itu, TNI dan Polri memerlukan kerjasama yang baik untuk melakukan operasi penegakan ketertiban dan yustisi 2023. Dengan menegakkan hukum, diharapkan dapat mengurangi penyalahgunaan rotator, sirine mobil, dan pelat TNI oleh warga sipil. Hal ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat untuk merasa nyaman dan aman.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.