Ekonomi

Tim Pangan Kepolisian: Harga Bahan Makanan Pokok Stabil dan Mulai Menurun Pasca-Lebaran 2023

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menyatakan bahwa harga bahan pokok di berbagai pasar di Tanah Air mulai stabil dan mengalami penurunan menyusul Lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Pengecekan ini dilakukan oleh Satgas Pangan Polri di tingkat pusat (Bareskrim) dan daerah di Polda dan Polres.

Berdasarkan pengecekan yang telah dilakukan, harga bahan pokok terpantau stabil hingga H+7 Idul Fitri dan beberapa mengalami penurunan harga. Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan bahwa pengecekan ini dilakukan di sejumlah titik pasar tradisional di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

Dari hasil pantauan tersebut, harga beras tercatat berada pada kisaran Rp10.000 sampai Rp11.500 per kilogram. Angka ini masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan oleh pemerintah. Selain itu, harga cabe rawit merah yang sempat meningkat sebelum Lebaran, kini sudah mengalami penurunan dengan harga berkisar Rp48.000/kg hingga Rp57.000/kg.

Harga daging sapi juga mengalami penurunan. Sebelumnya, daging sapi dijual seharga Rp129.000/kg, namun kini dijual dengan kisaran harga Rp128.400/kg. Sementara itu, harga telur ayam mengalami penurunan sekitar 0,3 persen dimana sebelumnya dijual seharga Rp29.500/kg, kini menjadi Rp29.400/kg.

Whisnu mengungkapkan bahwa Satgas Pangan Daerah yang berada di lapangan tidak menemukan adanya tindak penimbunan bahan pokok. Hal ini membuat proses distribusi pasca lebaran tidak mengalami gangguan. Selama melakukan pengecekan harga, Whisnu menyebutkan kondisi di beberapa pasar belum sepenuhnya normal karena beberapa kios masih tutup.

Namun demikian, hal ini tidak mengganggu ketersediaan stok bahan pokok di pasar tradisional pasca Lebaran karena jumlah pembeli juga tidak seramai sebelum Lebaran. Dengan demikian, ketersediaan atau stok bahan pokok di pasar tradisional pasca Lebaran terpantau cukup.

Kondisi ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia yang merayakan Hari Raya Idul Fitri. Stabilitas harga bahan pokok menjadi salah satu faktor penting yang menjadi perhatian pemerintah dalam memastikan kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah situasi pandemi yang masih belum usai.

Pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan harga bahan pokok, salah satunya melalui kerja sama dengan Satgas Pangan Polri dalam mengawasi pergerakan harga di pasar. Selain itu, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah juga menjadi kunci dalam mengelola ketersediaan dan distribusi bahan pokok, terutama menjelang perayaan hari besar seperti Lebaran.

Sebagai masyarakat, tentunya kita memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. Salah satunya adalah dengan tidak melakukan pembelian berlebihan yang berpotensi menimbulkan kelangkaan dan kenaikan harga. Selain itu, bijak dalam mengelola keuangan keluarga, seperti mengatur anggaran belanja dan membatasi konsumsi bahan pokok yang tidak perlu, juga dapat membantu menjaga stabilitas harga.

Diharapkan dengan adanya penurunan harga bahan pokok pasca-Lebaran ini, masyarakat Indonesia dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan lebih sejahtera. Selain itu, kestabilan harga bahan pokok juga diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pemulihan ekonomi nasional yang sedang berjuang di tengah pandemi.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.