Tiga Waria Diduga Sekap dan Aniaya Seorang Driver Ojol di Padang

Seorang driver ojek online (Ojol) di Kota Padang, Sumatra Barat, diduga disekap dan dianiaya oleh tiga orang waria setelah mengantarkan pesanan. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 7 Oktober 2023. Driver ojol yang menjadi korban, yang disebut sebagai R, disekap selama lima jam oleh ketiga waria tersebut.
Menurut Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, korban disekap dan dianiaya setelah mendatangi lokasi ketiga pelaku untuk mengantarkan barang melalui marketplace. Setelah sampai di lokasi, R ditarik ke dalam rumah dan mendapat perlakuan kekerasan menggunakan batu, gunting, kayu, dan obeng. Selain itu, korban juga mengaku bahwa ketiga pelaku melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum untuk mengonfirmasi hal tersebut.
Pada Sabtu malam, 7 Oktober 2023, polisi berhasil menangkap ketiga pelaku atas kejadian ini. Ketiga pelaku, yang bernama AP (25 tahun), JN (30 tahun), dan HS (38 tahun), telah mengakui perbuatannya setelah ditangkap. Pelaku HS ditangkap saat sedang menjadi MC dalam sebuah acara, dan dari hasil pemeriksaan, dia mengakui melakukan penganiayaan dan pencabulan terhadap korban. Setelah penangkapan HS, polisi melakukan pengembangan dan berhasil menangkap dua pelaku lainnya, AP dan JN.
Korban disekap selama lima jam, dari pukul 10 pagi hingga pukul 3 sore. Korban mengaku dirinya tahu bahwa dia dicabuli ketika dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, semua informasi yang didapat saat ini baru berdasarkan keterangan korban, dan masih perlu dikonfirmasi melalui hasil visum. Kasus ini saat ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian.
Setelah kejadian ini terjadi, sejumlah driver ojol datang ke Mapolsek Koto Tangah untuk mengungkapkan kecaman mereka terhadap tindakan yang dilakukan oleh ketiga pelaku. Mereka mendatangi kantor polisi setelah mengetahui bahwa salah satu pelaku diamankan. Driver ojol menuntut agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Peristiwa ini mengguncang masyarakat di Kota Padang dan menyadarkan pentingnya keamanan dalam profesi driver ojol. Walaupun mayoritas pelanggan yang dilayani oleh driver ojol adalah orang-orang yang baik, tetap saja ada beberapa kasus kekerasan yang terjadi. Oleh karena itu, pihak terkait, baik perusahaan ojol maupun pihak kepolisian, perlu meningkatkan upaya untuk memastikan keamanan para driver ojol dalam menjalankan tugas mereka.
Diharapkan dengan penangkapan ketiga pelaku ini, kasus ini dapat segera mendapatkan keadilan bagi korban dan menjadi pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menghormati dan melindungi sesama. Selain itu, diharapkan pula ada langkah-langkah yang lebih konkret untuk meningkatkan keamanan bagi para driver ojol agar mereka dapat menjalankan pekerjaan dengan aman dan tenang.