Politik

Survei Terbaru SMRC: Elektabilitas PDI-P 23,4 Persen, Gerindra 14,1 Persen, dan PKB 10,3 Persen

Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) baru saja merilis temuan perihal elektabilitas partai politik jika Pemilu 2024 diadakan saat ini. Dari hasil survei, PDI-P masih menjadi partai yang mendapat dukungan paling banyak, yaitu 23,4 persen. Disusul oleh Gerindra dengan 14,1 persen dan PKB dengan 10,3 persen.

PDI-P mengalami kenaikan suara dari Pemilu 2019 sekitar 4 persen, yakni dari 19,3 persen menjadi 23,4 persen. Sementara Gerindra mengalami kenaikan suara dari 12,6 persen menjadi 14,1 persen. Sedangkan PKB hanya naik tipis, dari 9,7 persen menjadi 10,3 persen.

Adapun partai-partai lain selain ketiga partai di atas justru mengalami penurunan suara jika dibandingkan dengan Pemilu 2019. Golkar dari 12,3 persen menjadi 9 persen, Nasdem dari 9,1 persen menjadi 7 persen, Demokrat dari 7,8 persen menjadi 5,9 persen, dan PKS dari 5,7 persen menjadi 5,7 persen.

Sedangkan partai-partai non parlemen seperti PPP dan PAN masih harus berjuang untuk bisa lolos ke parlemen karena suaranya masih di bawah 4 persen.

Berikut elektabilitas partai politik jika Pemilu 2024 diadakan saat ini versi SMRC:

1. PDI-P: 23,4 persen
2. Gerindra: 14,1 persen
3. PKB: 10,3 persen
4. Golkar: 9,1 persen
5. Nasdem: 7 persen
6. Demokrat: 5,9 persen
7. PKS: 5,7 persen
8. PPP: 2,4 persen
9. PAN: 1,9 persen
10. Perindo: 1,7 persen
11. PSI: 1,1 persen
12. Tidak tahu: 15,3 persen.

Survei SMRC dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023. Sampel responden yang diwawancarai secara valid berjumlah 1.061 orang dengan margin of error diperkirakan kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen menggunakan asumsi simple random sampling.

Dari hasil survei ini, PDI-P masih menduduki posisi teratas dengan suara terbanyak. Meskipun demikian, partai-partai lain juga memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas mereka melalui usaha-usaha pemasaran dan kampanye yang tepat.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.