Politik

Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Menempati Posisi Teratas sebagai Cawapres, Diikuti Sandiaga Uno dan Erick Thohir

Survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi tokoh yang memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres). Dalam simulasi delapan nama tokoh cawapres, Ridwan Kamil berhasil mencapai elektabilitas sebesar 19,7 persen. Dari hasil survei tersebut, posisi Ridwan Kamil disusul oleh nama-nama tokoh lain seperti Sandiaga Uno dengan elektabilitas 18,4 persen dan Erick Thohir dengan 11,8 persen.

Posisi keempat dalam survei ini ditempati oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 9,6 persen. Selain itu, survei ini juga menunjukkan bahwa selisih elektabilitas ketidakpastian bukan hanya terjadi di tingkat calon presiden, tetapi juga di tingkat cawapres. Hal ini bisa dilihat pada empat nama teratas, yang memiliki selisih elektabilitas yang tidak terlalu jauh, yakni Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Salah satu hasil menarik dari survei tersebut adalah dampak upaya Erick Thohir dalam melobi FIFA terkait penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023. Meskipun akhirnya FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, namun lobi-lobi Erick Thohir saat itu mendapat apresiasi dari sejumlah responden. Survei menunjukkan indikasi bahwa upaya Erick Thohir memiliki insentif elektoral. Jelas terlihat bahwa elektabilitas Erick Thohir jauh lebih tinggi di kalangan responden yang mengetahui tentang upaya tersebut.

Dari hasil survei ini, suara dukungan untuk Erick Thohir dalam hal Piala Dunia U20 justru kebanyakan datang dari kelompok yang tidak mempersoalkan keputusan FIFA membatalkan gelaran sepakbola internasional tersebut di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat menghargai perjuangan dan upaya Erick Thohir melakukan lobi-lobi politik pada FIFA terkait Piala Dunia U-20, meski keputusan FIFA tersebut bisa mempengaruhi elektabilitasnya sebagai calon wakil presiden.

Survei yang dilakukan oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia kali ini berlangsung pada tanggal 8-13 April 2023 dengan melibatkan 1.212 responden. Metode wawancara yang digunakan adalah melalui telepon oleh pewawancara yang telah dilatih. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random digit dialing (RDD) dengan memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error dari survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan hasil survei tersebut, dapat disimpulkan bahwa elektabilitas para tokoh yang dianggap pantas menjadi calon wakil presiden memang memiliki perbedaan yang tidak terlalu tajam. Meski Ridwan Kamil menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi, namun nama-nama tokoh lain seperti Sandiaga Uno dan Erick Thohir juga masih memiliki elektabilitas yang cukup baik. Bahkan, suara dukungan untuk Erick Thohir dalam upaya melobi FIFA terkait Piala Dunia U20 2023 menambah elektabilitasnya.

Dari hasil survei ini, dapat dilihat bahwa adanya upaya seorang tokoh dalam sebuah peristiwa atau kegiatan politik bisa berdampak signifikan pada elektabilitas dirinya, meskipun hasil dari upaya tersebut tidak sesuai harapan. Meski demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa elektabilitas para tokoh politik bisa berubah seiring berjalannya waktu dan tergantung pada kebijakan serta pencapaian yang berhasil mereka raih.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.