Politik

Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo 22,2 Persen, Ganjar 19,8 Persen

Survei terakhir yang dilakukan oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berada di posisi pertama dengan 22,2 persen. Di posisi kedua, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,8 persen elektabilitas.

Dalam survei yang melibatkan 19 nama ini, kali pertama dalam setahun terakhir Prabowo kembali menempati posisi teratas, mengungguli Ganjar Pranowo. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa hasil ini didapatkan dari survei telepon yang dilakukan oleh lembaganya.

Sementara itu, elektabilitas tokoh lain yang dianggap sebagai calon presiden terdiri atas Anies Baswedan pada posisi ketiga dengan 15,9 persen, Ridwan Kamil di posisi keempat dengan 4,8 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi kelima dengan 3,1 persen.

Menurut Burhanuddin, Prabowo mengalami peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan dibandingkan dengan survei yang dilakukan pada bulan Februari. Di sisi lain, elektabilitas Ganjar Pranowo menurun lebih besar daripada kenaikan yang dialami oleh Prabowo. Selain itu, elektabilitas Anies Baswedan cenderung stagnan.

Burhanuddin juga menyampaikan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan drastis, sekitar 7 hingga 8 persen. Hal ini dikarenakan pada survei Maret, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 27,7 persen. Namun, angka tersebut turun menjadi 19,8 persen pada survei April.

Dia menjelaskan bahwa penurunan ini terjadi setelah keputusan pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia. Sebelum pembatalan tersebut, elektabilitas Ganjar masih cukup tinggi. Namun, setelah pengumuman pembatalan, elektabilitas Ganjar langsung menurun.

Sementara itu, meskipun elektabilitas Prabowo tidak mengalami peningkatan yang signifikan dari survei Maret 2023, peningkatan terbesar elektabilitas Prabowo terjadi pada periode antara survei Februari hingga April 2023. Dalam survei Februari, elektabilitas Prabowo hanya sekitar 17 persen. Jumlah tersebut meningkat menjadi 22,2 persen pada survei April 2023.

Survei ini dilakukan pada tanggal 8 hingga 13 April 2023. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah wawancara melalui telepon oleh pewawancara yang telah dilatih. Untuk memilih sampel, digunakan metode random digit dialing (RDD). Metode ini merupakan teknik dalam memilih sampel dengan cara membuat nomor telepon secara acak.

Dengan menggunakan teknik RDD, sebanyak 1.212 responden berhasil diwawancarai melalui pengundian nomor telepon secara acak. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun para tokoh politik yang diikutsertakan dalam survei ini masih belum dinyatakan secara resmi sebagai calon presiden. Keputusan mengenai calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh partai politik masih akan ditentukan pada masa mendatang.

Namun, hasil survei ini menarik untuk dianalisis sebagai gambaran awal mengenai tanggapan masyarakat terhadap figur-figur politik yang dianggap berpotensi untuk menjadi calon presiden. Tentunya, situasi politik masih bisa berubah seiring dengan perkembangan berbagai isu nasional dan global yang berpengaruh terhadap pandangan masyarakat mengenai kedua tokoh ini dan calon lainnya.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.