Stafsus: Pertemuan Jokowi-Megawati di Istana Bukan Hanya Pertemuan Presiden-Ketum Partai

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka pada Sabtu pekan lalu bukan hanya pertemuan antara Presiden RI dan ketua umum partai. Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma’ruf menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya mencari sosok pemimpin nasional yang akan datang setelah Jokowi.
Pembahasan dilakukan berdasarkan apa yang pernah disampaikan Megawati beberapa waktu lalu bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang baik. Menurut Amin, pemimpin yang baik itu berarti harus mampu melanjutkan pembangunan era Jokowi sebelumnya dan memiliki tagline “Kerja, kerja, kerja”.
Bahkan, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa pertemuan kedua pemimpin membahas berbagai persoalan bangsa, termasuk membangun kesepahaman terhadap arah masa depan. Pembahasan juga meliputi agenda strategis terkait kebijakan luar negeri dan tantangan geopolitik, serta bagaimana agar penguasaan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi bisa ditingkatkan serta mewujudkan kedaulatan pangan.
Beberapa waktu belakangan, Prabowo Subianto dan Jokowi juga tampak akrab menghadiri acara bersama, salah satunya di Kebumen, Jawa Tengah menghadiri panen raya. Namun, Amin tidak menjawab bahwa Jokowi sudah melakukan endorse atau mendukung tokoh tertentu dalam Pemilu 2024. Ia hanya menyatakan bahwa ia menghormati jika ada persepsi publik bahwa Jokowi melakukan endorse kepada tokoh tertentu.
Dalam beberapa kesempatan, Jokowi dan Megawati telah menunjukkan bahwa mereka memiliki komitmen untuk menciptakan pemimpin yang baik. Mereka berharap bahwa pemimpin yang baik akan dapat melanjutkan pembangunan era Jokowi sebelumnya, serta memiliki tagline “Kerja, kerja, kerja”. Dengan adanya komitmen ini, diharapkan akan meningkatkan harapan publik akan kepemimpinan yang baik di tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Jokowi dan Megawati Membahas Pilpres dan Tahapannya dalam Pertemuan PDI-P.