Berita

Skrining Kesehatan 342 Lansia oleh Dompet Dhuafa, Cegah Penggunaan BPJS Berlebih

Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) mengadakan skrining kesehatan bagi 342 lansia dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang jatuh pada tanggal 29 Mei setiap tahunnya. Dompet Dhuafa merupakan mitra dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Direktorat Usia Produktif dan Lansia, dan telah berkontribusi dalam melaksanakan pembekalan agent of change (AoC) di seluruh Indonesia dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Menurut Senior Advisor Lansia Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa Astrina Yulda, lansia di Indonesia kini mencapai 25 persen dari seluruh penduduk, sementara anggaran BPJS yang dialokasikan untuk lansia mencapai 25 persen. Untuk mengurangi beban anggaran BPJS, Astrina menginginkan agar lansia bisa menjadi kelompok yang sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat atau yang disebut lansia Smart.

Kegiatan skrining kesehatan lansia digelar di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2, Cengkareng, Jakarta Barat pada tanggal 6 Juni 2023. Astrina mengatakan bahwa lansia memiliki banyak potensi karena mereka memiliki kemampuan sabar, banyak pengalaman, dan sangat perhatian kepada sesama. Oleh karena itu, lansia sebaiknya tetap berada di barisan depan dalam masyarakat.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, menambahkan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah untuk membuat para lansia terus hidup sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat. Erizon mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara pemerintah dengan Dompet Dhuafa selama ini dan berharap bisa menjadi percontohan bagi panti-panti lainnya.

Erizon juga menyebutkan bahwa masih banyak hal yang perlu dikerjakan bersama terkait problematika lansia, terutama dalam aspek psikologis. Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia merupakan salah satu institusi yang menampung lansia di Jakarta Barat, dan banyak panti sejenis di daerah ini.

Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim, mengatakan bahwa peringatan HLUN menjadi pengingat bagi yang masih muda bahwa mereka kelak akan masuk ke usia lanjut. Melalui program-program yang dikerjakan bersama Dompet Dhuafa dan berbagai pihak, diharapkan para lansia tetap sehat, mandiri, dan bermartabat.

Firman juga berpesan kepada para kader dan tenaga kesehatan yang membimbing para lansia untuk selalu bersabar dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, para kader perlu memiliki wawasan yang luas mengingat lansia datang dari berbagai latar belakang yang berbeda, sehingga perlakuan terhadap masing-masing individu mungkin berbeda.

Dalam skrining kesehatan ini, para lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia diajak untuk berpartisipasi, mereka berasal dari Wisma Mangga, Pisang, Durian, dan Jeruk. Kader AoC dan tenaga kesehatan diikutsertakan dalam kegiatan ini untuk melaksanakan skrining kesehatan para lansia. Selama kegiatan, peserta lansia diajak untuk melakukan senam otak, simulasi senam bersama, serta menyantap buah-buahan dan susu.

Sebanyak 342 lansia berhasil menjalani skrining kesehatan pada kesempatan itu. Hasil skrining akan menjadi pedoman bagi tenaga kesehatan dan tenaga sosial dalam memberikan tindakan-tindakan selanjutnya. Para lansia juga diajak untuk mengikuti sesi materi yang dibawakan oleh Imelda Theresia dan Lelly Milawati dari nongovernmental organization (NGO) Alzheimer Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat bersama jajaran dari dinas kesehatan, dinas sosial, Kecamatan Cengkareng, dan Kelurahan Cengkareng Barat. Kolaborasi antara Dompet Dhuafa dengan pemerintah dan berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para lansia serta mengurangi beban anggaran BPJS.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.