Berita

Sistem Ganjil-Genap di Jakarta Dihentikan Selama Libur Lebaran

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengumumkan bahwa sistem ganjil-genap akan dihentikan sementara selama libur Lebaran Idul Fitri 1444 H mulai 19 April hingga 25 April 2023. Kebijakan ini diambil untuk menciptakan kelancaran lalu lintas selama musim liburan dan akan dilanjutkan kembali pada 26 April 2023.

Heru Budi Hartono mengatakan saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023), “Belum (sistem ganjil-genap), sampai nanti selesai kembali liburan.” Ia menambahkan bahwa kebijakan ini diambil sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2019 Pasal 3 ayat (3) yang menyatakan bahwa pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap tidak diberlakukan pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden (Keppres).

Dalam mengikuti kebijakan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya, @dishubdkijakarta, juga mengumumkan peniadaan sementara sistem ganjil-genap selama liburan Lebaran. “Sehubungan dengan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, penerapan sistem ganjil-genap di 26 ruas jalan ditiadakan pada tanggal 19 April-25 April 2023,” tulis Instagram Dishub DKI pada Selasa (18/4).

Untuk memastikan para pengguna jalan tetap mendapatkan informasi terkini mengenai penerapan sistem ganjil-genap, Dishub DKI mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi melalui media sosial resmi mereka. “Diimbau kepada pengguna jalan untuk menyesuaikan peraturan lalu lintas yang berlaku. Pantau terus informasi seputar penerapan sistem ganjil-genap di media sosial Dishub DKI Jakarta,” tulis Instagram tersebut.

Selain itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman juga memberikan dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Ia mengatakan, “Nah, nanti kalau sudah mulai libur Lebaran, ganjil-genap tentunya dalam kota tidak ada.” Latif menambahkan bahwa keputusan ini diambil agar para pengendara lebih nyaman dalam beraktivitas dan berkendara selama liburan.

Selain peniadaan sistem ganjil-genap, pemerintah juga berencana untuk memperketat pengawasan lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan. Pengendara akan diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif jika diperlukan, serta rencana pembatasan pemakaian kendaraan pribadi selama liburan.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa liburan Lebaran, pemerintah daerah DKI Jakarta juga telah meningkatkan anggaran untuk penambahan armada transportasi umum, seperti bus dan angkutan kota, serta menambah jam operasional beberapa moda transportasi. Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru, berharap masyarakat yang hendak mudik atau berlibur dapat mempergunakan fasilitas transportasi umum yang disediakan.

Terakhir, Pj Gubernur DKI Jakarta mengingatkan para pengguna jalan untuk tetap menjaga kewaspadaan, keselamatan, dan keamanan selama bertolak atau kembali ke Jakarta. Ia juga menegaskan pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran Covid-19, seperti menjaga jarak, mencuci tangan serta menggunakan masker saat di tempat umum.

Diharapkan dengan dihentikannya sementara sistem ganjil-genap, masyarakat dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan jalan raya, terutama pada periode libur Lebaran tahun ini. Namun demikian, tetap diingatkan kepada para pengguna jalan agar senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas dan mempertimbangkan keamanan bersama.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.