Politik

Sikap PAN setelah pencalonan Ganjar ditanyakan, Zulkifli menyebut pertemuan KIB dan undangan dari Presiden

Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), memberikan tanggapan terkait sikap partai yang akan diambil setelah Ganjar Pranowo didorong sebagai calon presiden (capres) oleh PDI Perjuangan. Zulkifli merespon dengan menyinggung pertemuan antara partai-partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang akan diselenggarakan pada Kamis (27/4/2023). Selain itu, ia juga menyebut mengenai undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para ketua umum partai-partai koalisi pemerintah untuk berkumpul bersama.

Menurut Zulkifli, dalam pertemuan tersebut akan dibahas banyak hal yang berkaitan dengan politik nasional, termasuk isu capres dan koalisi yang akan dibentuk untuk menghadapi pemilihan presiden 2024 mendatang. Namun, ia mengatakan bahwa PAN belum memutuskan siapa capres yang akan didukung oleh partainya.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, disebutkan oleh Ketua Umum PAN akan hadir dalam pertemuan KIB tersebut. Airlangga akan menjadi tuan rumah pertemuan yang akan digelar Kamis malam.

Terkait rencana Presiden Jokowi mengundang para ketua umum partai koalisi, Zulkifli mengatakan belum ada tanggal pasti pertemuan itu, melainkan masih mencari waktu yang tepat. Presiden Jokowi berencana mengumpulkan para ketua umum partai dalam suasana silaturahim dan diskusi.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan pada Jumat (21/4/2023) bahwa Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai capres dari partainya untuk Pilpres 2024. Megawati mengatakan bahwa penunjukan Ganjar sebagai capres telah melalui berbagai pertimbangan, termasuk hasil survei dan rekam jejak kinerja Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah serta kader PDI-P.

Keputusan ini diharapkan dapat menunjukkan komitmen partai politik dalam menghadapi pilpres yang akan datang. Sementara itu, proses pencalonan dari partai-partai koalisi pemerintah lainnya pun masih terus berlangsung.

Beberapa partai anggota koalisi pemerintah juga memberikan sinyal untuk berkoalisi dengan PDI-P. PAN sendiri sebelumnya telah mengusulkan adanya pertemuan lanjutan koalisi besar dalam menghadapi Pemilu 2024, di mana PDI-P juga akan dilibatkan di dalamnya. Selain itu, partai-partai yang tergabung dalam koalisi tersebut diharapkan akan membahas isu-isu penting, termasuk koalisi yang akan dibentuk, serta capres dan cawapres yang akan diusungnya.

Di tengah kompetisi politik yang semakin ketat, partai-partai di Indonesia bersiap untuk menghadapi Pemilu 2024. Koalisi antarpartai akan menjadi salah satu strategi yang ditempuh untuk memenangkan pemilihan presiden dan menduduki kursi pemerintahan. Zulkifli Hasan juga menegaskan bahwa PAN akan terus memihak partai-partai demokrasi yang mengedepankan integritas dan kredibilitas.

Dalam suasana politik saat ini, keputusan PAN terkait calon presiden yang akan didukungnya pun masih menjadi tanda tanya. Akan tetapi, dengan adanya pertemuan-pertemuan antar partai politik dalam waktu dekat ini, diharapkan sikap dan keputusan PAN dapat semakin jelas. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap dinamika politik di tanah air menjelang Pemilu 2024 nanti.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.