Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengadakan pameran bursa kerja bulan ini, tepatnya tanggal 10 hingga 12 Maret di Gedung Lembaga Pendidikan Perkebunan.
Sebanyak 51 perusahaan yang ada di Yogyakarta dan Jakarta, akan menyediakan sebanyak 6.632 lowongan pekerjaan. Pameran ini diadakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota D.I Yogyakarta.
“Melalui bursa kerja ini, kami ingin memberikan jembatan antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja dengan harapan perusahaan yang ikut serta bursa bisa mendapatkan SDM yang berkualitas,” ucap Lucy Irawati, Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Yogyakarta, pada Selasa (3/3).
Lowongan kerja yang ditawarkan seluruh perusahaan akan sangat beragam. Lowongan ini disediakan dalam bidang pendidikan, administrasi, pramuniaga, mekanik, barista, penjahit, apoteker, staf teknologi informasi, juga keuangan. Dalam syarat pendidikan dalam pendaftaran yang dimulai dari SD hingga tingkat sarjana, dengan banyaknya pembukaan tenaga kerja lulusan tingkat SMA atau sederajat.
“Setiap pencari kerja yang ingin mengikuti bursa kerja dan melamar pekerjaan diwajibkan mendaftar terlebih dulu melalui aplikasi JSS (Jogja Smart Service) yang bisa diunduh di Playstore Google,” jelas Lucy.
Ia mengharapkan agar pendaftar untuk mendaftar menggunakan JSS terlebih dahulu agar pendatang lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Menurut data yang dimiliki Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi kota tersebut, ada 3.104 orang yang mencari kerja.
“Apabila semuanya bisa mendapatkan kerja melalui bursa kerja ini, maka kota Yogyakarta seharusnya tak ada lagi pencari kerja,” tambahnya.
Akan tetapi, para pencari kerja masih terkesan memilih-milih jenis pekerjaan dan juga lokasi kerja. Hal ini memungkinkan untuk seluruh pencari kerja tidak tertampung di lowongan-lowongan kerja yang ada di pameran.
Target tahun ini sebanyak 1.100 pencari kerja bisa ditempatkan.
“Tahun ini, kami juga menampilkan karya dari tenaga kerja mandiri yang sudah ikut pelatihan dari pemerintah, misal pelatihan dalam membantik, merajut, kuliner hingga jumputan,” tutur Lucy.