Berita

Siang Ini, Berlaku One Way dan Ganjil Genap di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 70 Tol Cikampek

Untuk mengatasi penumpukan kendaraan pada arus balik Lebaran tahun 2023, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menerapkan skema rekayasa lalu lintas one way atau satu arah mulai dari Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 70 Tol Cikampek. Skema ini akan dimulai pukul 14.00 WIB dan berlangsung sesuai kebutuhan situasi lalu lintas yang ada di jalan. Selain itu, skema ganjil-genap juga akan tetap diberlakukan bersamaan dengan penerapan one way.

Sebelum skema one way diterapkan, pihak Korlantas akan melakukan pembersihan di sekitar jalur yang akan diberlakukan rekayasa lalu lintas tersebut. Pembersihan ini akan dilakukan mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Tujuannya agar jalur yang akan diberlakukan one way bebas dari halangan dan kondisi jalan lebih baik.

Sementara itu, pemerintah meminta pemudik di Pulau Jawa untuk menunda kepulangan ke Jakarta jika tidak memiliki kepentingan mendesak. Hal ini sejalan dengan prediksi PT Jasa Marga yang mengestimasikan sekitar 203.000 kendaraan akan melakukan perjalanan menuju Jakarta dan sekitarnya pada tanggal 24-25 April 2023.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa sosialisasi akan dilakukan secara masif agar masyarakat dapat menjalankan imbauan ini. Ia juga menambahkan jika masyarakat tidak bisa menunda perjalanan balik, mereka tetap bisa melakukan perjalanan pada tanggal tersebut.

Untuk memberi dorongan kepada pemudik agar dapat menunda perjalanan balik mereka, pemerintah melalui PT Jasa Marga dan operator jalan tol lainnya menyiapkan diskon tarif tol sebesar 20 persen. Diskon ini akan berlaku untuk ruas tol Semarang-Jakarta mulai pukul 06.00 WIB tanggal 27 April dan berakhir pada pukul 06.00 WIB tanggal 29 April.

Dengan adanya penerapan rekayasa lalu lintas one way dan ganjil-genap di tol Kalikangkung hingga tol Cikampek, diharapkan penumpukan kendaraan yang berasal dari arus balik Lebaran ini dapat diurai dan lalu lintas menjadi lebih lancar. Langkah-langkah ini diambil sejalan dengan tindakan yang ditempuh pemerintah dalam upaya mengatasi kemacetan dan menjamin kenyamanan pemudik.

Selain itu, penerapan sistem one way dan ganjil-genap di tol tidak hanya sebatas pada arus balik Lebaran saja, melainkan juga menjadi salah satu bagian dalam rencana pengelolaan lalu lintas di masa mendatang. Pengalaman penerapan sistem ini pada saat Lebaran diharapkan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan lalu lintas yang lebih baik di masa mendatang. Hal ini tentu didukung oleh kerja sama antara pihak pengelola jalan dan masyarakat yang telah membiasakan diri dengan sistem ini.

Penerapan sistem one way dan ganjil-genap di tol juga menjadi salah satu bentuk dari upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Dalam hal ini, kebijakan diskon tarif tol menjadi salah satu wujud nyata dari perhatian pemerintah dalam mempermudah beban pemudik yang sepakat untuk menunda perjalanan baliknya. Diharapkan, pemudik tetap merasa aman dan nyaman saat melalui proses arus balik ini, serta dapat sampai di tujuan dengan selamat.

Dalam konteks yang lebih luas, penerapan sistem one way dan ganjil-genap di tol menjadi contoh bagaimana kebijakan lalu lintas yang baik dapat memengaruhi kinerja jalan raya dan meminimalisir kemacetan. Sejalan dengan perkembangan pembangunan jalan tol di Indonesia, diharapkan pemerintah dapat terus menggali potensi kebijakan dan inovasi yang mampu meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.