Selama Bulan Ramadan, Para Gus-Gus Nusantara Mengadakan Pesantren Kilat dan Mengajar Nahwu Shorof

Pesantren kilat digelar oleh kelompok Sukarelawan Gus-Gus Nusantara (GGN) yang berlangsung di Majelis Taklim Al-Hikmah, Desa Berangkal, Kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pesantren kilat ini bertujuan untuk menyampaikan pesan penting terkait dengan tata cara belajar nahwu shorof kepada peserta yang tergabung dalam kegiatan ini.
Pesantren kilat ini sangat penting bagi generasi muda agar mereka mampu memahami Al-Qur’an dan hadis tidak dengan cara yang salah. Koordinator GGN, Muhamad Alwi Hasan mengatakan, “Ini penting dan sudah agak sering terlupakan oleh kaum milenial.” Pada acara ini, GGN tidak hanya mengajarkan gramatikal bahasa Arab tetapi juga istigasah dan doa bersama.
Pesantren kilat ini dihadiri oleh puluhan peserta yang datang dari berbagai wilayah. Mereka diajarkan cara cepat memahami nahwu shorof, seperti tasrifan. Selain itu, mereka diajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan cara-cara belajar nahwu shorof dengan baik dan benar. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan rumus yang ada di nahwu shorof tidak ditinggalkan oleh para milenial.
GGN berharap, melalui kegiatan pesantren kilat ini, masyarakat Jawa Timur akan semakin menyadari bahwa pondok pesantren adalah pendidikan yang solutif untuk menghambat pergaulan yang makin bebas di kalangan generasi muda saat ini. “Supaya masyarakat Jawa Timur mulai sadar bahwa pondok pesantren adalah pendidikan yang solutif untuk menghambat pergaulan yang makin bebas ini,” ujar Muhamad Alwi Hasan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda yang disiapkan oleh GGN dalam upaya sosialisasi sosok Ganjar Pranowo. Setelah pesantren kilat ini, GGN akan menggelar acara yang membahas bagaimana cara mengetahui lailatulkadar dan apa hikmahnya. Ke depannya, GGN juga berencana untuk membagikan benih lele di Ponpes Al Falah, Trenggalek serta mengadakan pelatihan cara menanam pohon pisang yang benar.
Pesantren kilat ini diharapkan menjadi sarana bagi generasi muda untuk mendalami ilmu nahwu shorof dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting agar mereka tidak hanya menjadi pribadi yang cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan mampu menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan di masyarakat.
Diharapkan kegiatan ini akan menjadi semakin berkembang dan dapat diikuti oleh lebih banyak peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Pesantren kilat seperti ini akan menjadi salah satu upaya dalam merawat dan melestarikan tradisi pesantren di Tanah Air, serta menumbuhkan kecintaan para milenial terhadap ilmu nahwu shorof.
Di samping itu, dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap kegiatan pesantren kilat sangat diperlukan. Hal ini menjadi salah satu bentuk kepedulian kita terhadap pengembangan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia.
Semoga, kegiatan pesantren kilat seperti ini akan terus digalakkan dan menjadi sarana bagi generasi muda agar lebih memahami makna dan pentingnya nahwu shorof dalam memahami Al-Qur’an dan hadis. Dengan demikian, generasi muda di masa mendatang akan mampu menjadi generasi yang siap menghadapi berbagai tantangan dan tetap menjunjung nilai-nilai luhur yang seharusnya.
Baca berita terbaru lainnya di sini.