Politik

Sekjen PDI-P Cemas Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U20 Berakibat Pemakzulan Jokowi

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengungkapkan keprihatinannya tentang kehadiran tim nasional (timnas) Israel sebagai salah satu peserta Piala Dunia U20 2023 yang akan diselenggarakan di Indonesia. Ia khawatir hal ini dapat berujung pada pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Impeachment atau pemakzulan adalah sebuah proses di mana sebuah badan legislatif menjatuhkan dakwaan kepada pejabat tinggi negara, seperti presiden atau pejabat lainnya, sehingga mereka harus turun dari jabatannya. Hasto mengungkapkan bahwa pemerintah mungkin didorong untuk menerima kehadiran Israel dalam Piala Dunia U20 dan kemudian dihadapkan pada berbagai masalah keamanan yang timbul.

Hasto menjelaskan bahwa Jokowi bisa dituduh melanggar konstitusi jika timnas Israel datang dan berlaga di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia menolak kehadiran Israel dalam beberapa peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasto mengatakan bahwa dalam hukum Konferensi Asia-Afrika yang ditanda tangani oleh Indonesia, negara ini menolak kehadiran Israel. Selain itu, ada juga peraturan Kementerian Luar Negeri yang tercatat dalam berita negara yang menolak kehadiran Israel.

Karena itulah, PDI-P menyatakan penolakan terhadap kehadiran Israel sebagai peserta Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. Hasto menyatakan bahwa partai telah berkomunikasi dengan pemerintah sejak awal mengenai keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U20 2023. Partai bahkan menggelar diskusi pada 17 Agustus 2022 untuk membahas potensi kehadiran Israel dalam acara tersebut.

Setelah diskusi itu, PDI-P melobi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Hasto memperingatkan bahwa penolakan terhadap kehadiran Israel bukan hanya dari kelompok kanan atau kelompok kadrun, melainkan juga dari PDI Perjuangan. Oleh karena itu, ia meminta agar informasi tersebut disampaikan kepada Presiden Jokowi.

PDI-P juga mengusulkan opsi lain agar Israel bermain di Singapura. Sebagai bentuk dukungan terhadap Piala Dunia U20 2023, PDI-P menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri bahwa mereka akan memindahkan perayaan HUT PDI-P dari stadion utama menjadi lokasi lain untuk memberikan prioritas pada penyelenggaraan Piala Dunia U20.

Sikap penolakan PDI-P terhadap kehadiran Israel di Piala Dunia U20 2023 telah ada sejak lama. Hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa sebanyak 67% masyarakat Indonesia menolak kehadiran Israel. Hal ini menyarankan bahwa sensitivitas rakyat Indonesia terhadap kehadiran Israel sangat tinggi.

Ketika Piala Dunia U20 memasuki putaran kedua, PDI-P kembali melakukan lobi dengan sejumlah tokoh, salah satunya adalah Pratikno. Hasto juga menyampaikan sikap penolakan PDI-P kepada mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Ia mengatakan bahwa partai tidak ingin terjadi kerusuhan atau ancaman teror karena kehadiran Israel dalam Piala Dunia.

Kemudian, PDI-P meresmikan sikap penolakan terhadap kehadiran Israel dalam Piala Dunia U20 2023 kepada publik melalui pernyataan resmi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Presiden Jokowi juga menanggapi pernyataan ini dengan mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi, tetapi menolak kehadiran Israel dalam Piala Dunia U20 tetap menjadi kebijakan yang dianut oleh pemerintah.

Dalam situasi ini, perlu dicermati bagaimana perkembangan lebih lanjut terkait keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U20 2023, sebab hal ini berpotensi mempengaruhi keamanan dan situasi politik di Indonesia, serta mungkin berimplikasi pada posisi Presiden Jokowi selama masa jabatannya.

Baca juga: Gagalnya Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 Bukan Karena Perbedaan Pendapat.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.