Arya Sandhiyudha sebagai pengamat hubungan internasional telah menilai media lokal Republik Indonesia harusnya dapat pelajaran dari pemberitaan tentang kasus pemerkosaan Reynhard Sinaga. Menurutnya, kasus itu musti dijadikan sebuah peringatan untuk Indonesia di dalam negerinya dalam konteks pada persepsi dunia ke Indonesia.
“Dari sini pemberitaan media Inggris, seperti BBC, termasuk BBC Indonesia, juga kita khususnya media lokal mendapat pelajaran, begitulah cara yang benar dalam meliput kasus pemerkosaan,” ujarnya pada Republika, pada hari Selasa.
Penilaiannya, pemberitaan dalam kasus pemerkosaan ini harus terbuka secara publik. Perihal identitas pelaku dan seluk beluknya setelah vonis jatuh, dan korban harus dilindungi.
“Jangan malah sebaliknya, korban justru yang dibuka secara publik profilnya, tapi pelakunya cuma inisial,” tuturnya.
Disebut oleh hakim Suzanne Goddard, Reynhard Sinaga adalah predator seksual yang jahat karena ia telah melakukan kejahatan kriminal perkosaan yang terbesar dalam sejarah Inggris. Alumnus UI yang kini mengambil kuliah S3 di Manchester ini terbukti telah melakukan setidaknya 159 kasus serangan seksual dan pemerkosaan pada 48 pria.
Ia kini mendekap di penjara negara Inggris.
SUMBER: Republika