Dengan sebaran pasien virus corona yang meluas di sekitar DKI Jakarta, hal ini menjadikan beberapa kantor dan pekerja memilih untuk mengerjakan pekerjaannya di rumah untuk mencegah penyebaran yang semakin luas.
Sebagian pekerja mendukung langkah tersebut agar lingkungan dan setiap individu aman dan memiliki sedikit potensi terpapar virus.
Salah satu karyawan swasta di area Simatupang, Wuri, mengatakan apabila ia bekerja dengan cara jarak jauh bisa meminimalisir kemungkinan penularan penyakit, terlebih di area publik yang rawan seperti transportasi, ruang publik lain juga lingkungan kantor.
“Semakin sedikit kontak dengan banyak orang semakin berkurang risiko kena virus, karena tak semua orang sadar terhadap kesehatannya sendiri dan orang lain masih batuk dan bersin sembarangan,” ucapnya saat diwawancara singkat oleh CNN Indonesia.
Ia menuturkan cara ini bisa diterapkan dengan mudah, asal masih ada internet. Ini menjadi langkah tepat agar virus tidak meluas.
“Lebih penting lagi, pemerintah harus lebih kencang lagi kampanye kesehatan untuk cegah corona,” tambahnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta menyarankan pada warganya untuk menyiapkan skenario bekerja dalam jarak jauh agar pelaku usaha apabila mengalami kondisi buruk, mereka siap dengan protokol yang sudah disiapkan.
“Setuju, karena dengan berkumpul malah memudahkan untuk penyebaran virus,” ucap Datu, salah satu karyawan swasta lainnya. Ia sepakat dengan ide tersebut karena sejumlah perusahaan memberlakukannya.
Bekerja di rumah atau bekerja dalam jarak jauh adalah solusi yang efektif selama deadline dan pembagian tugas jelas. Tentunya, dengan beradaptasi terhadap cara yang baru ini bisa menjadi solusi terbaik dalam upaya penekana penyebaran virus.
Per Jumat (13/3), Indonesia memiliki pasien positif corona sebanyak 69 kasus. Angka ini melonjak dua kali lipat dibandingkan hari sebelumnya. 3 korban jiwa tercatat akibat COVID-19.