Rio Ferdinand Memuji Wan-Bissaka yang Mirip Ninja Asal Jepang

Penampilan bek kanan Manchester United, Aaron Wan-Bissaka saat menghadapi Brighton and Hove Albion pada semifinal Piala FA, mendapat sorotan. Wan-Bissaka mampu meredam agresivitas sayap kiri Brighton, Kaoru Mitoma. Manchester United berhasil lolos ke final Piala FA setelah menyingkirkan Brighton and Hove Albion dalam adu penalti. Sepanjang 120 menit, laga di Stadion Wembley, London, yang berakhir pada Senin (24/4/2023) dini hari WIB, berkesudahan imbang 0-0. United akhirnya keluar sebagai pemenang melalui adu penalti dengan skor 7-6.
Laga tersebut diwarnai dengan penampilan solid dari nyaris semua pemain Manchester United. Defender satu per satu disiplin dalam menjaga areanya, termasuk bek kanan Aaron Wan-Bissaka yang sukses menghadang aksi Kaoru Mitoma. Wan-Bissaka terus menjadi andalan Manchester United pada lini belakang dan penampilannya saat menghadapi Brighton semakin mempertegas peran pentingnya bagi tim.
Keberhasilan Wan-Bissaka menghadang aksi Mitoma laga ini juga menjadi buah bibir bagi mantan pemain belakang Manchester United lainnya, Rio Ferdinand. Ferdinand yang kini menjadi seorang pundit sepak bola, memberikan pujian atas performa Wan-Bissaka dalam menghadapi winger lincah asal Jepang tersebut.
“Hari ini dia membuktikan, dia bisa menangani pemain kelas atas yang sedang dalam performa bagus,” kata Rio Ferdinand seperti dilansir dari metro.co.uk, Selasa (25/4/2023).
Tak berlebihan jika Ferdinand memberikan pujian tersebut, mengingat Wan-Bissaka memang terlihat piawai dalam duel satu lawan satu saat menghadapi Mitoma. Eks pemain Crystal Palace itu, sukses menghentikan aksi penetrasi oleh Mitoma ke dalam pertahanan The Red Devils.
Sejatinya Kaoru Mitoma sedang on fire musim ini, dengan mencetak 10 gol dan tujuh assist dari 31 pertandingan yang dilakoninya. Namun, pada pertandingan semifinal Piala FA ini, bekali Wan-Bissaka mampu menjinakkan aksinya, sehingga Mitoma tampak kesulitan untuk memberikan kontribusi bagi timnya.
Walau terkesan mendominasi, namun Brighton gagal mencari celah untuk mencetak gol ke gawang yang dijaga David de Gea. Hal ini tak lepas dari penerapan strategi ‘parkir bus’ yang diaplikasikan oleh Ole Gunnar Solskjaer, pelatih Manchester United. Meski begitu, kemenangan dalam adu penalti tentu saja menjadi buah tangan yang cukup mengesankan bagi pencinta Red Devils.
Di final Piala FA, Manchester United akan menghadapi rival sekotanya, Manchester City. Final yang dijadwalkan pada Mei 2023 tersebut dipastikan akan menjadi tontonan menarik mengingat duel dua tim kota Manchester selalu menyuguhkan pertarungan yang seru dan berat sebelah. Terakhir kali kedua tim bertemu merupakan pada Januari 2023 dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Kala itu Manchester United sukses menahan imbang Manchester City dengan skor akhir 2-1.
Namun kini, pertandingan di babak final tentu saja melibatkan perjuangan untuk mendapatkan gelar juara Piala FA. Ole Gunnar Solskjaer dan pasukannya telah sukses melewati jalan panjang dan berhasil mengalahkan lawan demi lawan. Saatnya mereka kembali menhadapi Manchester City dalam pertandingan yang pastinya akan menjadi ajang balas dendam bagi kedua tim. Riuhnya atmosfer di babak final akan menjadi kanvas bagi para bintang Manchester United dan Manchester City untuk saling beradu strategi, skill, dan semangat. Hidup mendatang adalah waktu muliawati untuk melawan tetangga untuk sebentar harga dan kehormatan menang sebagai gelar yang dilakoninya.
Baca berita sepak bola terbaru lainnya di sini.