Politik

Rektor UMJ Menghadiri Hari Kebebasan Terpidana Korupsi Anas Urbaningrum

Sejumlah politikus dan tokoh akademik menyambut bebasnya Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, yang sudah menjalani masa tahanan 8 tahun atas kasus korupsi di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada Selasa (11/4/2023). Beberapa politikus dan tokoh penting yang hadir, seperti Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Mamun Murod, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika, serta adik Anas, Anna Lutfhie, telah memadati lahan parkir Lapas Sukamiskin sejak pukul 10.00 WIB.

Rektor UMJ Mamun Murod mengaku bahwa ia datang ke lapas hanya untuk menjenguk dan menyambut kebebasan teman dekatnya, Anas Urbaningrum. Mamun juga mengakui bahwa ia dan Anas adalah aktivis kampus, yang pernah berjuang bersama dalam organisasi kampus. Dalam pembicaraan mereka, salah satu topik yang muncul adalah mengenai pentingnya sportivitas dalam berpolitik. Menurut Mamun, Anas adalah sosok yang sangat menjaga nilai-nilai sportivitas, dengan tak pernah menjatuhkan orang lain secara licik. Ia juga mengatakan bahwa prinsip berpolitik dengan menyerang orang lain melalui tangan orang lain bukanlah sesuatu yang seharusnya dibenarkan.

Sementara itu, adik Anas, Anna Lutfhie, mengungkapkan bahwa pembebasan kakaknya masih sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan pada pukul 14.00 WIB. Setelah bebas, Anas dijadwalkan untuk menjalankan shalat tarawih dan mengikuti diskusi sebelum rombongan menuju ke Blitar, Jawa Timur pada pukul 21.00 WIB. Ia pun menyebutkan bahwa banyak unsur yang akan hadir saat pembebasan Anas, termasuk dari kalangan Himpunan Mahasiswa Islam.

Tokoh-tokoh penting yang hadir, seperti Rektor UMJ Mamun Murod, Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika, juga sejumlah simpatisan dari HMI dan mantan aktivis kampus seperti Anam Gumilar yang sengaja datang jauh dari Kuningan untuk menjemput Anas, yang merupakan senior di organisasi HMI. Menurut Anam Gumilar, Anas adalah sosok politisi yang tenang dalam mengambil sikap politik. Ia melihat Anas sebagai sosok yang memiliki momentum dan kapasitas yang bagus untuk berkontribusi dalam dunia politik.

Anas Urbaningrum diharapkan untuk kembali mengambil peran di kancah politik Indonesia setelah menjalani masa hukuman dan diberi kesempatan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Dewan Pertimbangan Partai Demokrat sebelumnya menyatakan Anas Urbaningrum tetap menjadi anggota partai meski dipecat dari Demokrat pada tahun 2013 siap menerima Anas kembali.

Mengingat pengalaman politiknya yang luas serta dukungan dari sejumlah pengikut dan simpatisan, Anas diharapkan untuk kembali aktif di dunia politik dan memainkan peran strategis dalam berbagai isu nasional. Sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan demokrasi yang dipegangnya, Anas juga diharapkan untuk tidak mendendam kepada pihak manapun setelah menjalani hukuman dan menjunjung tinggi sportivitas dalam berpolitik. Dengan begitu, ia dapat membuktikan bahwa hukuman yang dijalaninya telah menjadikannya lebih bijak, lebih bertanggung jawab, dan lebih mampu berkontribusi pada pembangunan serta kemajuan bangsa dan negara.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.