Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Bandung mengungkapkan bahwa reklame yang roboh pada Sabtu (25/3/2023) kemarin di simpang Samsat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung tidak memiliki izin. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Ronny Ahmad Nurudin saat dikonfirmasi, Ahad (26/3/2023). Ia belum dapat memastikan reklame tersebut berdiri sejak kapan sebab dinas tidak mengawasi reklame yang tidak berizin. Petugas pun sedang mencari informasi pemilik reklame.
Ronny menyatakan bahwa saat ini petugas bersama Satpol PP sedang gencar menertibkan reklame yang tidak berizin. Namun, dengan wilayah Bandung Raya yang besar membuat pengawasan tidak dapat dilakukan ke semua tempat. Oleh karena itu, ia mengharapkan Satpol PP untuk melakukan prioritas penertiban di titik-titik rawan akibat cuaca ekstrem. Petugas juga akan melakukan rapat pada Senin (27/3/2023) untuk membahas hal tersebut.
Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan bahwa tim ikut membantu evakuasi reklame yang roboh pada Sabtu (25/3/2023) kemarin. Reklame yang roboh menyebabkan gangguan kepada pengguna jalan dan menimbulkan para korban. Meskipun demikian, tim sudah berhasil mengangkut reklame tersebut sebelum magrib. Urusan terkait korban yang terjadi pun diserahkan kepada kepolisian.
Kota Bandung sebagai kota metropolitan memiliki banyak titik-titik rawan akibat cuaca ekstrem. Oleh karena itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Bandung dan Satpol PP Kota Bandung pun bekerja sama untuk menertibkan reklame yang tidak berizin. Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan kepada pengguna jalan dan mencegah terjadinya lagi korban akibat reklame yang roboh.
Baca berita terbaru lainnya di sini.
