Polri Mobilisasi 2.627 Personel untuk Mengamankan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan sebanyak 2.627 personel gabungan untuk mengamankan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang akan diadakan di Indonesia tahun ini. Konferensi tersebut bakal berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 9-11 Mei 2023.
Rencana personel yang akan dikerahkan dalam pengamanan acara tersebut meliputi 947 personel yang berasal dari Mabes Polri, 1.660 personel dari Polda NTT, dan 20 personel dari Polda NTB. Nantinya, ribuan personel tersebut akan ditugaskan di berbagai tempat, mulai dari bandara, tempat akomodasi para delegasi atau kepala negara yang hadir, hingga venue penyelenggaraan KTT ASEAN. Sebelum puncak acara KTT ASEAN, sejumlah kegiatan sampingan atau side event akan digelar pada tanggal 7-9 Mei 2023.
Tanggung jawab penuh kelancaran kegiatan sampingan tersebut akan berada di bawah kendali Polri. Polri akan memberikan bantuan personel di ring 1, 2, dan 3. Polri akan bekerja sama dengan stakeholders lainnya untuk mengantisipasi berbagai kendala dan gangguan yang bisa saja terjadi selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023.
Salah satu langkah pengamanan yang diperkuat di kawasan Labuan Bajo adalah penambahan fasilitas CCTV. CCTV tersebut akan memperkuat pengendalian yang berasal dari Command Center, bandara, sampai lokasi acara dan akomodasi. Selain itu, CCTV tersebut akan dilengkapi dengan teknologi face recognition untuk mendeteksi orang-orang yang dicurigai akan melakukan tindak pidana. Polri juga mengkoordinasikan dengan pihak akomodasi untuk mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin terjadi selama penyelenggaraan KTT ASEAN 2023. Beberapa teknologi keamanan tambahan lainnya meliputi camera body warm, dan penggunaan CCTV statis dan mobile.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menyatakan bahwa Polri siap menjaga keamanan para delegasi dan kepala negara yang akan menghadiri KTT ASEAN. Selain itu, beliau juga mengungkapkan adanya penurunan tren kejahatan di wilayah Nusa Tenggara Timur. Walaupun begitu, ada beberapa hal yang masih menjadi perhatian, terutama angka kecelakaan lalu lintas dari tahun 2021 ke 2022.
Selain permasalahan kejahatan dan kecelakaan lalu lintas, beberapa hal lain yang menjadi perhatian di wilayah NTT adalah potensi bencana seperti kerawanan gempa bumi dan abrasi, serta faktor cuaca seperti hidrometeorologi dan tingginya tingkat panas di daerah tersebut. Tim pengamanan KTT ASEAN akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengantisipasi dan menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo.
KTT ASEAN merupakan sebuah forum diplomatik yang dihadiri oleh para pemimpin negara-negara anggota ASEAN. Konferensi ini diadakan untuk membahas berbagai isu yang menjadi perhatian bersama serta merumuskan strategi dan kebijakan yang nantinya akan diterapkan dalam pengembangan kawasan ASEAN. Dalam pelaksanaannya, KTT ASEAN diadakan secara berkala dan setiap tahun akan diadakan host country yang bergantian antara negara-negara anggota ASEAN. Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT.
Baca berita terbaru lainnya di sini.