Polrestro Bekasi Belum Menangkap Pelaku Pencuri Kendaraan Bermotor yang Menembak Anak Berusia Tujuh Tahun

Polres Metro Bekasi Kota masih belum bisa menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang mengeluarkan tembakan hingga pelurunya mengenai anak berusia tujuh tahun. Peristiwa itu terjadi di Alfamart Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (6/4/2023). “Semua pelaku kabur, saat ini semua sedang dalam pengejaran,” kata Kepala Seksi Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/4/2023).
Erna menuturkan jumlah pelaku curanmor itu teridentifikasi dua orang. Pelaku sengaja melepaskan tembakan untuk menakut-nakuti warga yang memergoki aksi kejahatannya pada pagi hari itu. “Pelaku kepergok warga mau nyuri motor, jadi sempat mengeluarkan tembakan senjata api,” katanya. Menurut Erna, pelaku ternyata tidak sengaja melepaskan tembakan kepada warga yang memergokinya. Kesalahan ini terlihat saat sasaran tembakannya secara sembarang mengenai anak yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Niatnya menakuti yang mergokin, tapi justru kena anak kecil peluru nyasar yang lagi lewat diboncengin orang tuanya yang mau nganter kakanya ke sekolah,” kata Erna. Akibat tembakan yang dilepaskan pelaku pencurian kendaraan bermotor dengan senjata api itu berhasil mengenai betis sebelah kiri anak berusia tujuh tahun. Korban seketika dilarikan ke RSUD Kota Bekasi untuk diambil proyektil yang bersarang di kakinya. “Pelurunya mengenai kaki bagian betis sebelah kiri,” ucap Erna.
Andari menjelaskan, para pelaku itu awalnya berniat mencuri motor jenis KLX yang terparkir di Alfamart. Namun, karena aksinya ketahuan warga, motor tidak jadi dibawa dan pelaku mengeluarkan tembakan sebanyak satu kali. Jadi ketakutan membuat pelaku akhirnya mengeluarkan senjata.
Kejadian ini menimbulkan keresahan di tengah warga dan mendapatkan perhatian yang sangat serius dari aparat kepolisian. Penangkapan pelaku merupakan prioritas utama, mengingat aksi tersebut mengancam keselamatan warga sekitar. Polisi pun gencar melakukan penyelidikan, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi-saksi, hingga meminta bantuan rekaman CCTV.
Selama ini, pencurian kendaraan bermotor memang masih menjadi salah satu persoalan yang sering terjadi dan mengganggu ketertiban umum. Polisi terus berupaya mengoptimalkan teknologi dan sistem pengamanan, seperti penggunaan GPS dan kemudahan dalam pelaporan secara online, demi meningkatkan kesadaran masyarakat dan mencegah aksi kejahatan yang merugikan banyak orang.
Keberhasilan penangkapan pelaku nantinya tidak hanya membuktikan kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memberikan rasa aman bagi warga. Selain itu, keberhasilan ini juga diharapkan dapat menekan angka kejahatan, khususnya pada kasus pencurian kendaraan bermotor, yang kian marak di berbagai wilayah.
Masyarakat perlu bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mencegah dan menangani praktik curanmor. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan keamanan lingkungan dan pengawasan, serta melaporkan kecurigaan dan kejadian yang terjadi di sekitar. Selain itu, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran dalam menjaga kendaraan bermotor, seperti memarkirkan di tempat yang aman dan jika perlu menggunakan pengaman tambahan.
Dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan aksi pencurian kendaraan bermotor bisa dicegah dan diminimalisir, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.
Baca juga berita terbaru lainnya di sini.