Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy mengungkapkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Setelah pertemuan itu, nama keduanya muncul sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.
Namun, Rommy tidak menjelaskan secara pasti kapan dan dimana pertemuan itu berlangsung. Namun dia mengatakan bahwa nama Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut sebagai calon wakil presiden Ganjar setelah mereka diterima oleh Megawati secara terbatas.
Rommy mengakui bahwa Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa adalah figur yang dekat dengan PPP. Mahfud MD pernah menjadi Menteri Pertahanan pada tahun 1999 setelah berangkat dari PPP. Sedangkan Khofifah Indar Parawansa pernah menjadi juru bicara PPP saat menjadi anggota Fraksi PPP di sidang umum MPR pada tahun 1997.
Meskipun begitu, Rommy menegaskan bahwa PPP tetap akan memperjuangkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno, untuk menjadi calon wakil presiden Ganjar. Dia menekankan bahwa Sandiaga Uno juga merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) dan dia telah mendapat dukungan langsung dari Kiai Said Aqil.
Koalisi parpol yang mendukung Ganjar, yang terdiri dari PDI-P, PPP, Partai Hanura, dan Perindo, belum menentukan calon wakil presiden mereka. Megawati menyatakan bahwa dia tidak perlu berdiskusi dengan banyak pihak untuk memutuskan calon presiden dan wakil presiden PDI-P, karena kongres PDI-P memberikan mandat pada Megawati untuk mengambil keputusan itu.
PDI-P adalah satu-satunya partai politik yang memenuhi ambang batas presidensial dan dapat mengusung calon presidennya sendiri.
