Politik

PKS dan Anies Malu-malu Kucing, AHY Dinilai Paling Lantang Kritik Pemerintahan Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap sebagai orang yang paling lantang mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dibandingkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga dari kalangan oposisi, AHY dinilai lebih aktif dalam mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah. Hal ini menyebabkan AHY menggagas Koalisi Perubahan bersama PKS dan Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Namun, berbeda dengan Demokrat, Nasdem terkesan bermain dua kaki, bersikukuh tetap berdiri di barisan parpol pendukung Jokowi, tetapi pada saat bersamaan berencana membangun koalisi dengan oposisi. Perilaku Nasdem ini dimungkinkan disebabkan oleh sejumlah dinamika yang mereka hadapi setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, seperti diancam didepak dari koalisi hingga diseret politisasi hukum.

AHY tampaknya hendak menegaskan garis perbedaan antara partainya dengan kekuatan pemerintah di tengah minimnya kekuatan oposisi perpolitikan nasional kini. Ia kritik berbagai kebijakan Jokowi, bahkan AHY bandingkan dengan era kepemimpinan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini mengindikasikan bahwa AHY ingin memanfaatkan peluang dan kesempatan untuk menjadi ikon pemimpin oposisi di pentas politik nasional.

Selain menjadi pengawas jalannya pemerintahan, AHY juga berupaya meningkatkan elektoral dengan menyasar kalangan yang kontra terhadap pemerintah. Hal ini ditunjukkan dalam berbagai pidatonya, terbaru, Selasa (14/3/2023), pimpinan partai bintang mercy itu bicara lantang tentang utang pemerintah hingga kebijakan yang dia nilai tak berpihak pada rakyat.

AHY menyebut bahwa tata kelola pemerintahan saat ini tidak berjalan baik, contohnya program food estate atau lumbung pangan yang belakangan digalakkan Jokowi di berbagai daerah. Menurut AHY, utang pemerintah telah naik tiga kali lipat dalam delapan tahun terakhir di era pemerintahan Jokowi. Defisit anggaran coba ditutup dengan utang pemerintah.

AHY berusaha mendongkrak insentif elektoral di tengah terbatasnya kekuatan politik oposisi, dengan mengkritik berbagai kebijakan pemerintah. Langkah AHY ini berpeluang menjadi ikon pemimpin oposisi di pentas politik nasional. Dengan demikian, AHY berharap bisa meningkatkan elektoral untuk kepentingan partainya.

Baca juga: Tidak Disepelekan, Prabowo Diprediksi Tidak Keberatan jika Jadi Cawapres di Samping Ganjar.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.