Berita

Perlunya Contraflow Khusus Bus Selama One Way Arus Balik Lebaran

Kemudian, keberhasilan arus mudik tahun 2023 yang diharapkan berlanjut pada arus balik menjadi perhatian khusus bagi para pengamat dan penggiat transportasi bus. Adanya cuti bersama yang panjang (3-4 hari) sebelum Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu keuntungan yang berhasil membuat arus mudik terpecah dan mencegah terjadinya penumpukan pemudik di terminal-terminal. Hal ini tentu saja menjadi sebuah keberhasilan dan prestasi tersendiri bagi sektor perhubungan darat di Indonesia.

Namun, keberhasilan ini juga tak lepas dari adanya beberapa catatan yang perlu diperbaiki, terutama terkait dengan penerapan sistem One Way di tol Transjawa. Sistem ini memang terbukti dapat mengurai kemacetan dan memberikan kelancaran bagi pemudik, namun di sisi lain, hal ini justru menyulitkan bagi bus yang harus kembali ke barat (Jakarta dan Bandung) untuk menjemput pemudik sesuai dengan jadwalnya. Akibatnya, bus-bus yang datang dari arah timur terpaksa harus melintasi jalur pantura normal.

Sebagai contoh, pada Rabu, 19 April 2023 lalu, sebuah bus dari Purwodadi yang seharusnya tiba di Jakarta pada dini hari, baru terlihat melintas di JORR arah Jakarta lepas tengah hari. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi jadwal keberangkatan bus tersebut kembali ke arah timur. Belum lagi bus-bus dari Jawa Timur seperti Malang, Ponorogo dan lainnya yang masih berjuang menembus Jakarta pada siang hari.

Kondisi ini tentu saja memiliki dampak negatif dalam hal pelayanan, baik dari sisi teknis maupun dari sisi kenyamanan penumpang. Sebagai contoh, jeda waktu yang singkat antara kedatangan bus dan keberangkatan kembali bus membuat pengecekan mesin dan fitur-fitura lain di dalam bus menjadi tidak optimal. Selain itu, kurangnya waktu istirahat bagi kru bus juga sangat berisiko mengakibatkan kecelakaan akibat faktor kelelahan.

Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh regulator (Korlantas, Kemhub, BPJT) dan operator tol, seperti memberikan 1 lajur contraflow khusus untuk bus AKAP ketika one way arus balik diberlakukan. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kendala yang dihadapi oleh bus-bus dalam menjalankan tugasnya sesuai jadwal serta menjaga pelayanan optimal bagi penumpang.

Dengan adanya contraflow ini, diharapkan waktu tempuh bus tidak akan terlalu berlipat ganda dibandingkan dengan melintasi jalur Pantura. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi kru bus dan penumpang, karena jeda waktu yang cukup antara kedatangan bus dengan keberangkatan kembali bus dapat dimanfaatkan untuk pengecekan teknis kendaraan maupun waktu istirahat bagi kru.

Selain itu, para penumpang arus balik pun tidak akan mengalami keterlambatan berangkat kembali ke kota tujuan masing-masing. Hal ini tentu saja akan sangat membantu dalam memudahkan proses arus balik, dan menjaga kelancaran sektor perhubungan darat meskipun harus menghadapi berbagai kendala yang ada.

Diharapkan dengan adanya upaya yang dilakukan oleh regulator dan operator tol tersebut, arus balik di tahun ini bisa berjalan lebih lancar daripada arus mudik. Pemerintah beserta seluruh pihak yang terkait sebaiknya terus berkoordinasi dan berkomitmen untuk menciptakan sistem perhubungan darat yang lebih baik dan efisien, khususnya pada momen seperti arus mudik dan arus balik lebaran ini. Agar para pemudik yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman maupun kembali ke kota perantauan memiliki pengalaman yang nyaman dan aman dalam berkendara menggunakan bus.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.