Dalam upaya pencegahan dan penekanan penyebaran virus corona di DKI Jakarta, Gereja Katedral melakukan langkah pencegahan dengan menyemprot disinfektan di seluruh area Gereja, Sabtu (14/3).
Penyemprotan dilakukan oleh para petugas dari Kodim pada Sabtu pagi hingga sore, pukul 15.00 WIB. Selama penyemprotan Gereja Katedral ditutup dan dibuka kembali pukul 16.00 dan pukul 18.00 WIB untuk persiapan misa.
Pada kesempatan sebelumnya, Masjid Istiqlal telah melakukan beberapa langkah untuk mencegah COVID-19, khususnya pada Salat Jumat.
Pengecekan suhu tubuh pada jamaah dilakukan sebelum memasuki area masjid. Penggulungan karpet dan mensterilkan mikrofon telah dilakukan juga bersama dengan mensterilkan kotak amal.
Penyemprotan disinfektan juga dilakukan oleh para pengurus masjid. Seluruh area masjid disemprot juga mereka menyediakan cairan antiseptik di tempat wudu.
Para jamaah diimbau untuk tidak melakukan salam tangan juga cium pipi kiri-kanan, di mana hal tersebut biasa dilakukan seusai salat.
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta pun telah mengimbau pada para warga Jakarta agar melakukan aktivitas di rumah diperbanyak. Selain itu, penerapan Social Distance Measure untuk warga yang harus beraktivitas di luar.
“Jadi pesan paling utama bagi seluruh masyarakat Jakarta hari ini yaitu melakukan Social Distance Measure. Lakukan hal ini. Harus ada jarak sekitar 1 meter sesama orang,” ucapnya, di Balai Kota DKI Jakarta, pada Jumat (13/3).
Penyebaran virus corona di wilayah Jakarta berpotensi tinggi pada kontak fisik langsung. Hal inilah yang menjadikan penularan COVID-19 di suatu daerah jadi cepat, seperti di wilayah Jakarta Selatan, ungkap Anies.