Razlan Razali, CEO Petronas Yamaha menilai MotoGP kali ini akan memberikan hal positif apabila pebalap Yamaha, Valentino Rossi, memilih untuk pensiun pada akhir musim 2020 ini.
Valentino Rossi adalah salah satu pebalap tersukses sepanjang masa, dengan mendapat 7 gelar juara dunia di kelas 500cc MotoGP dan dua gelar di kelas 125cc dan 250 cc.
Ia memutuskan untuk berhenti dalam dunia MotoGP pada pertengahan musim ini. Rossi berpeluang untuk memilih pensiun apabila ia tidak bisa bermain kompetitif dengan Yamaha dalam paruh pertama MotoGP musim ini.
Razlan beranggapan bahwa kehilangan Rossi bukanlah sebuah hal yang negatif untuk MotoGP. Ia menilai bahwa MotoGP sudah memerlukan regenerasi pemain.
“Idealnya tim kami harus menjadi wabah bagi pebalap muda dan akhirnya promosi ke tim pabrikan seperti pada Fabio Quartararo,” ujarnya. “MotoGP butuh lebih banyak pebalap muda dan tidak terlalu mengandalkan pebalap saat ini,” lanjut Razlan.
“Kita sudah melihat Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa pensiun, mungkin Rossi adalah berikutnya. Ini akan membebaskan sejumlah kuris pebalap MotoHP yang memang terbatas dan beri ruang pada pebalap muda.” ucapnya, ia pun menambahkan bahwa MotoGP memerlukan pahlawan generasi baru; Joan Mir, Alex Rins, Jack Miller, dan Quartararo.
Petronas Yamaha kerap dihubung-hubungkan dengan perekrutan Valentino Rossi pada MotoGP tahun 2021. Rumor tersebut mencuat setelah Fabio Quartararo yang akan menjadi pengganti sosok Rossi mulai dari musim depan.
Tetapi, Razlan mengatakan bahwa rumor tersebut salah.
“Saya pujur [rumor] itu tidak tepat. Kami melakukan rapat internal saat tes resmi dan rencana kami adalah pencari pebalap cepat dan muda. Itu adalah filosofi tim kami,” jelas Razlan.