Peningkatan Keamanan Operasional Kargo di Kapal, Pertamina International Shipping Kolaborasi dengan TNI AL

PT Pertamina International Shipping (PIS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam rangka meningkatkan keamanan dan operasional perkapalan. Kerjasama ini merupakan langkah lanjut dari penanda tanganan pedoman kerja (Damker) antara PIS dan TNI AL. Langkah ini diambil agar operasional perkapalan tetap aman, terutama saat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan adalah pembekalan teknis bagi personel TNI AL yang akan bertugas di kapal-kapal PIS. Melalui fungsi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE), PIS telah mengadakan pembekalan teknis yang diikuti oleh 30 peserta dari TNI AL. Pembekalan berlangsung di Mako Lantamal III dengan kehadiran beberapa pejabat TNI, seperti Paban VI Asops Kasal-Kolonel Laut (P) Sirilius dan Asops Dan Lantamal III-Kolonel Laut (P) Agung Nugraha.
Dalam kerjasama ini, dukungan yang diberikan oleh personel TNI AL mencakup kegiatan pengamanan, pengawalan, dan pengawasan di atas kapal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah terjadinya insiden fraud dan meminimalisir kerugian saat distribusi minyak dan gas (migas) melalui jalur laut.
Sebagai agen HSSE di kapal PIS, personel TNI AL akan terlibat aktif dalam implementasi prosedur HSSE. Tugas pengamanan yang diberikan kepada personel TNI AL cukup beragam, mulai dari mencegah perbuatan ilegal seperti ship to ship transfer, perusakan segel, mematikan dan menutup kamera CCTV, passing line, hingga menjaga agar tidak ada orang yang tidak berkepentingan naik ke atas kapal. Personel TNI AL juga akan mencegah terjadinya perompakan dan ancaman serta gangguan lainnya dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pelaksanaan kegiatan pengamanan, pengawasan, dan pengawalan di atas kapal ini akan dievaluasi setiap bulan oleh TNI AL dan PIS. Hasil evaluasi tersebut akan dituangkan dalam bentuk laporan yang digunakan sebagai bahan penyempurnaan tugas pengamanan di kapal. Evaluasi ini penting untuk memastikan keamanan kapal tetap terjaga dan distribusi migas dapat terlaksana dengan baik.
Kerjasama antara PIS dan TNI AL ini menandakan komitmen antara perusahaan dan pemerintah untuk menjaga keberlangsungan operasional perkapalan migas di Indonesia. Kerjasama ini juga menunjukkan upaya yang dilakukan untuk memastikan stabilitas pasokan energi, terutama saat Ramadhan dan Idul Fitri, di mana kebutuhan akan minyak dan gas akan meningkat.
Selain itu, dukungan TNI AL dalam menghadapi ancaman keamanan yang mungkin terjadi saat Ramadhan dan Idul Fitri juga penting bagi PIS dan negara. Terjaganya keamanan perkapalan dan distribusi migas akan membantu mengurangi potensi gangguan pasokan energi yang bisa berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam menjalankan tugas pengamanan, TNI AL akan menggunakan keahlian dan pengalaman yang didapat dari pelatihan yang disediakan oleh PIS. Hal ini tentunya akan meningkatkan sinergi antara PIS dan TNI AL dalam menjaga keamanan kapal yang beroperasi di wilayah perairan Indonesia.
Secara keseluruhan, kerjasama antara PIS dan TNI AL ini merupakan langkah strategis dalam rangka mendukung keberlangsungan operasional perkapalan migas di Indonesia. Kerjasama ini juga akan menigkatkan kepercayaan masyarakat terhadap PIS dan TNI AL dalam menjalankan tugas mereka. Semoga kerjasama ini semakin memperkuat keamanan di sektor energi Indonesia dan menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca berita terbaru lainnya di sini.