Gubernur Bali Wayan Koster merencanakan untuk melarang Warga Negara Asing (WNA) untuk menyewa motor di Bali. Hal ini menjadi bahasan pengamat Perkotaan, Yayat Supriatna, yang menilai bahwa ini bisa menjadi pelajaran bagi turis asing yang tidak mengenakan helm dan melanggar lalu lintas.
Sebagai orang yang berlalu lintas, baik WNI maupun WNA harus mematuhi hukum dan aturan lalu lintas yang berlaku. Yayat menuturkan bahwa di Indonesia, kita terkadang terlalu bermurah hati ketika melihat orang lain melakukan kesalahan. Hal ini dikarenakan kita tidak mau menegur orang luar karena mereka memberikan devisa dan pendapatan bagi negara.
Menurutnya, ada baiknya jika ada aturan yang tegas untuk menyewa motor, tidak hanya untuk turis lokal maupun mancanegara. Yayat mencontohkan Singapura yang tegas terhadap turisnya sehingga ketertiban berlalu lintas dapat terjaga.
Yayat pun mengimbau untuk perental motor membuat aturan yang tegas. Hal itu harus melalui aturan tegas dari pemerintah Bali sendiri. Dia pun mengusulkan bahwa pemda Bali harus mengeluarkan perda jasa rental dan membuat ketentuan batas dasar rental hingga tegas aturan rental dalam menggunakan helm.
Sementara itu, Surya, pemilik jasa rental Aswatara di Denpasar Bali menilai wacana pelarangan oleh gubernur terlalu cepat. Pemerintah, kata dia harus juga menilik kondisi lapangan yang sesungguhnya. Bali merupakan pulau kecil di mana banyak jalan kecil dibanding jalan besar. Surya juga mengeluhkan banyaknya rental ilegal yang didirikan WNA.
Dia pun mendesak pemerintah Bali untuk membasmi oknum-oknum WNA yang mendirikan rental alih-alih dengan nama rental Indonesia. Surya pun menjelaskan bahwa rental lokal selalu mengikuti aturan yang berlaku, seperti motor standart dan memberi helm SNI serta mengajarkan penyewa untuk menggunakan helm dan mematuhi aturan.
Akhirnya, wacana larangan Koster tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Tata Kelola Kepariwisataan dan akan diberlakukan mulai pertengahan tahun ini. Sebagai gantinya, turis asing yang ingin bepergian dapat menyewa mobil dari travel agent.
Kesimpulannya, Gubernur Bali Wayan Koster berencana melarang WNA untuk menyewa motor di Bali. Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi turis asing untuk mematuhi aturan lalu lintas. Pemerintah Bali pun harus membuat aturan yang tegas bagi perental motor dan membasmi oknum-oknum WNA yang mendirikan rental ilegal.
Baca berita terbaru lainnya di sini.
