Pengacara Dadan Tri Yudianto, Willy Lesmana Putra, menyatakan bahwa pertemuan kliennya dengan perwira TNI di lantai 15 Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak terkait dengan perkara suap yang menjeratnya. Willy menjelaskan bahwa pemanggilan Dadan ke lantai 15 tidak ada kaitannya dengan substansi perkara korupsi yang menjeratnya.
Menurut Willy, tim kuasa hukum Dadan tidak diberitahu sebelumnya bahwa klien mereka diminta naik ke lantai 15 untuk bertemu perwira TNI. Biasanya, tim kuasa hukum menerima pemberitahuan dari KPK satu hari sebelum Dadan diperiksa di lantai dua Gedung Merah Putih. Setelah kejadian tersebut, tim kuasa hukum baru mengetahui bahwa pertemuan tersebut benar-benar terjadi.
Willy mengatakan bahwa tim kuasa hukum Dadan telah menyerahkan masalah pertemuan di lantai 15 kepada Dewan Pengawas KPK. Mereka tidak ingin mencampuri berbagai permasalahan dan perselisihan yang terkait dengan KPK.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui bahwa dirinya memfasilitasi perwira TNI untuk menemui Dadan Tri Yudianto. Dadan adalah pengusaha yang menjadi perantara dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA). Pertemuan itu terjadi pada 28 Juli 2023, ketika rombongan petinggi militer dari Mabes TNI mendatangi KPK.
Alex mengatakan bahwa situasi saat itu membuatnya tidak nyaman, meskipun tidak bisa menyimpulkan bahwa pihak TNI menekan pimpinan KPK. Dalam situasi tersebut, salah satu perwira TNI meminta Alex untuk mempertemukannya dengan Dadan Tri Yudianto. Alexander mengatakan bahwa pada saat itu, ia tidak bisa berpikir dan bertindak normal sehingga menyanggupi permintaan tersebut.
Kasus Dadan Tri Yudianto terkait dengan dugaan suap dalam pengurusan perkara di MA. Dadan diduga sebagai perantara dalam kasus tersebut. Namun, pertemuan dengan perwira TNI di lantai 15 Gedung KPK tidak terkait langsung dengan perkara tersebut.
Polemik mengenai pertemuan Dadan di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK tengah bergulir. Dewan Pengawas KPK sedang mendalami dugaan tahanan naik ke lantai 15, yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi penyidik dan pimpinan KPK. Namun, tim kuasa hukum Dadan memilih untuk tidak ikut campur dalam polemik tersebut.
Penasihat hukum Dadan Tri Yudianto, Willy Lesmana Putra, menegaskan bahwa pertemuan Dadan dengan perwira TNI di lantai 15 Gedung Merah Putih tidak terkait dengan perkara korupsi yang menjeratnya. Dirinya juga menyatakan bahwa tim kuasa hukum Dadan tidak berhak mengomentari polemik yang sedang berlangsung di KPK mengenai pertemuan Dadan di lantai 15.
