Berita

Peneliti Temukan 35 Gua di Gunung Batu Benau Kaltara-Kaltim

Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara telah menemukan 35 gua di Gunung Batu Benau. Gua-gua tersebut tersebar di Provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Dari penelitian tersebut didapati bahwa gua-gua tersebut memiliki bentuk yang beragam mulai dari lorong panjang hingga bentuk vertikal/sumur.

Selain itu, di wilayah tersebut juga terdapat komunitas Adat Punan Batu yang berdasarkan hasil penelitian lembaga Eijkman memiliki keunikan genetika dan budaya. Sub-Suku Punan Batu menjadikan gua sebagai liang hunian, masih menerapkan pola hidup berburu dan meramu. Mereka sangat bergantung pada keberadaan hutan.

Kawasan tersebut juga ditemukan potensi keragaman hayati. Namun sampai saat ini belum ada kajian yang komprehensif tentang keragaman hayati dan budaya dalam konteks pengembangan taman bumi. Untuk pengembangan menjadi geopark (taman bumi), diperlukan keterkaitan antara warisan geologi, budaya, dan biologi yang disebut sebagai warisan bumi.

Gunung Batu Benau merupakan gugusan bentuk lahan (landform) karst yang membentang dari utara ke selatan dengan panjang sekitar 15 km, memiliki lebar rata-rata 4 km dengan luas 36 km2. Sebagian besar kawasan karst Gunung Batu Benau terletak di wilayah administratif Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara, sementara sisanya berada di wilayah Kabupaten Berau, Provinsi Kaltim.

Pada Jumat, 17 Maret 2023, telah digelar Diskusi Terpumpun dan Kunjungan Lapangan untuk menggali potensi warisan bumi Kabupaten Bulungan untuk pengembangan Geopark Gunung Batu Benau. Dalam diskusi tersebut dihadiri oleh orang-orang yang mewakili organisasi perangkat daerah terkait pengusulan Taman Bumi Gunung Batu Benau menjadi geopark dan destinasi baru pariwisata.

Kawasan Gunung Batu Benau memiliki potensi yang luar biasa. Selain gua yang beragam, kawasan ini juga memiliki keunikan genetika dan budaya dari komunitas Adat Punan Batu, serta potensi keragaman hayati. Untuk memanfaatkan potensi tersebut diperlukan kajian yang komprehensif tentang keragaman hayati dan budaya dalam konteks pengembangan taman bumi. Diskusi Terpumpun dan Kunjungan Lapangan yang digelar untuk menggali potensi warisan bumi Kabupaten Bulungan untuk pengembangan Geopark Gunung Batu Benau merupakan langkah yang baik untuk memanfaatkan potensi tersebut.

Harapan di masa depan adalah, Gunung Batu Benau bisa menjadi salah satu destinasi pariwisata yang menarik. Dengan adanya gua-gua yang beragam, warisan budaya dan biologi yang kaya, serta potensi keragaman hayati, Gunung Batu Benau mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi kawasan tersebut. Dengan begitu, masyarakat pun bisa mendapatkan manfaat dari pengembangan destinasi pariwisata tersebut.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.