Pemkot Bogor Siapkan Hunian Khusus untuk Warga Terdampak Longsor

Pemerintah Kota Bogor di Provinsi Jawa Barat mempersiapkan hunian bagi 11 warga yang rumahnya terdampak longsoran tanah di bagian jalur rel kereta api di wilayah Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. Hal tersebut diutarakan oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim saat meninjau lokasi longsor pada Rabu.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah kota menyiapkan hunian di rumah susun (rusun) di lingkungan Perum Menteng Asri, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Tengah, serta Kelurahah Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, bagi warga yang rumahnya terdampak longsoran tanah. Selain itu, sudah ada 150 warga yang dipindahkan dari sekitar tebing penahan tanah di jalur rel kereta api Stasiun Batutulis-Paledang di Kelurahan Empang karena lingkungan tempat tinggal mereka dinilai rawan terdampak tanah longsor.
Kemudian, pada Selasa (14/3) pukul 23.00 WIB, tebing penahan tanah di area jalur rel kereta api longsor dan menimpa lima rumah warga di lingkungan RT 07 dan RW 04, Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang. Pemerintah Kota Bogor pun sudah meminta warga yang tinggal di 11 lokasi rawan longsor pindah ke rumah susun.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan instansi terkait di Kota Bogor sudah memetakan daerah-daerah yang rawan longsor. Selain itu, juga menyampaikan imbauan kepada warga agar tidak tinggal di daerah rawan seperti bantaran kali, area sekitar tebing, dan area dengan undak-undakan tajam. Menurut Dedie Abdul Rachim, masih ada 15 keluarga yang belum mau pindah. Oleh karena itu, ia berharap warga yang berada di lokasi rawan segera pindah ke hunian yang disiapkan pemerintah.
Untuk mencegah lokasi rawan longsor lainnya, masyarakat diharapkan untuk menerapkan pola hidup hijau, seperti menjaga kelestarian alam dan tata ruang yang baik. Pemerintah pun memberikan imbauan agar warga mampu mengelola sumber daya alam dengan bijak dan berhati-hati.