Berita

Pemkot Bogor Segera Melakukan Relokasi Warga di Wilayah Rawan Bencana

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat akan segera menyelesaikan rencana konstruksi pembangunan permukiman untuk relokasi ratusan warga yang berada di 11 titik lokasi rawan bencana. Beberapa di antaranya sudah masuk zona hitam atau wilayah sangat rawan bencana. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdul Rachim mengatakan bahwa lahan relokasi telah disiapkan di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan dari aset tahan milik Pemerintah Kota Bogor. Pembangunannya juga akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Relokasi yang ditujukan bagi warga yang terdata berada di lokasi rawan bencana yang tersebar di 11 kelurahan dalam enam kecamatan di daerah Bogor. Rencana ini dilakukan sejak peristiwa longsor yang menewaskan empat korban dari delapan korban di Gang Barjo, RT03/RW03 Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Rabu (12/10/2022). Selain itu, longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api juga menimpa lima rumah di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (14/3) pukul 23.00 WIB dan menewaskan enam orang korban dari total 17 korban.

Dedie mengatakan bahwa relokasi dapat selesai dalam tiga sampai empat bulan ke depan. Para warga yang berada di lokasi longsor Empang sudah direlokasi sebanyak 150 orang dan bangunan rumah di tempat semula sudah dibongkar. Pemerintah Kota Bogor berharap relokasi ini dapat membantu warganya untuk terhindar dari bencana dan memperoleh tempat tinggal yang layak.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.