Pemerintah Indonesia melalui Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyatakan bahwa sektor teknologi dan energi menjadi dominasi investasi di kawasan IKN. Selain bidang tersebut, investasi di sektor pendidikan dan perumahan juga menarik perhatian investor.
Pengumuman ini datang setelah tercatat sebanyak 182 pengajuan Letter of Intent (LoI) dari para pengusaha yang berasal dari 16 negara asal perusahaan telah diterima oleh pemerintah IKN pada 10 April 2023. Menurut Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, 50 persen dari keseluruhan pengajuan LoI tersebut berasal dari investor dalam negeri Indonesia.
Pemerintah mencatat bahwa sejauh ini para investor tersebut telah mengajukan investasi di berbagai bidang, di antaranya 22 LoI untuk bidang teknologi, 21 untuk bidang energi, 15 untuk bidang pendidikan, dan 15 lainnya untuk pengembangan infrastruktur perumahan. Sisanya berasal dari bidang kesehatan, pengelolaan limbah, gedung perkantoran, dan lainnya.
Agung Wicaksono menegaskan bahwa banyaknya investasi di bidang teknologi dan energi ini menjadi bukti kepercayaan dunia internasional terhadap IKN sebagai pusat ekonomi berkembang. Selain itu, IKN menjadi kawasan yang strategis untuk membangun berbagai fasilitas pendukung terutama yang berkaitan dengan energi dan teknologi.
Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mendorong investasi di sektor energi terutama terkait energi baru dan terbarukan, seperti energi surya, angin, hingga bioenergi.
Sebagai bagian dari komitmennya memberikan kemudahan berinvestasi di kawasan IKN, pemerintah Indonesia telah menawarkan beberapa fasilitas kemudahan berusaha bagi investor. Beberapa fasilitas tersebut antara lain tax holiday atau kelonggaran pajak hingga 100 persen bagi investor di bidang infrastruktur dan usaha lainnya yang termasuk di dalamnya sektor kawasan pusat keuangan.
Kemudahan lain yang ditawarkan pemerintah meliputi super tax deduction, bea masuk dan kemudahan untuk impor barang modal, serta bebas bea masuk untuk impor bahan dan barang.
Di samping itu, Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menyatakan pemerintah berharap akan ada lebih banyak investor dunia yang berinvestasi di IKN. Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan IKN guna menjadi pusat perekonomian baru yang inklusif, berkelanjutan, dan bertaraf internasional.
Menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, IKN diharapkan mampu menjaring lebih banyak investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini tentunya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja.
Dalam konteks yang lebih luas, investasi di IKN menjadi bagian dari strategi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja yang akan membawa negeri ini menjadi negara maju yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai upaya peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah terus melakukan reformasi struktural yang mendorong perbaikan iklim usaha dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga menjalin kerjasama strategis dengan berbagai negara melalui sejumlah forum, antara lain melalui sarana kerjasama bilateral dan multilateral.
Melalui kebijakan inklusif ini, diharapkan ekonomi Indonesia akan tumbuh dengan lebih baik dan mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat yang merata di seluruh penjuru negeri. Sementara itu, keberadaan IKN dinilai sebagai salah satu kunci utama dalam peta ekonomi global sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kawasan Asia Tenggara.
Baca berita terbaru lainnya di sini.
