Beberapa pengunjung Museum Louvre yang ada di kota Paris tidak bisa masuk lantaran petugas museum telah memblokir pintu masuknya, Prancis, Jumat (17/1).
Para pengunjung ingin mendatangi Museum yang rating pengunjungnya paling tinggi di dunia untuk melihat langsung pameran lukisan karya Leonardo da Vinci yang terkenal. Pameran tersebut telah dibuka semenjak Oktober 2019 dalam rangka 50 tahun meninggalnya Leonardo sang maestro lukisan yang berasal dari Italia.
“Aksi mogok pekerja Museum Louvre ini juga para petugas layanan sipil dari sektor budaya yang membuat sejumlah turis meneriakinya karena merasa frustasi antre terlalu lama di pintu masuk,” dilansir dari Channel News Asia, Jumat (17/1).
Hingga hari ini sudah terhitung selama 44 hari aksi mogok di Paris oleh para pekerja dari berbagai sektor seperti lokasi wisata dan transportasi.
Mereka melakukan propaganda perihal tolakan upaya Presiden Emannuel Macron dalam menyederhanakan sistem untuk pensiun karena dinilai akan merugikan.
Serikat Pekerja telah mendesak Macron agar membuat konsesi perihal batas usia pensiun sebab adanya isu tentang tekanan keuangan.
“Sangat menganggu datang ke Paris dan melihat Louvre di tutup. Tapi saya dukung mereka,” ujar Elaine, turis asal Brasil.
France 24, media asal Prancis, melansir aksi mogok tersebut adalah upaya serikat pekerja agar lebih menekan pemerintah.
Ini disebabkan pekerja di sektor transportasi umum dinilai melemah, seperti kereta api.
Kamis (16/1) kemarin, ada 187 ribu orang yang turun ke jalan untuk protes atas rencana reformasi pada sistem pensiun di negara tersebut. Jumlah pemrotes ini turun sangat jauh dari aksi sebelumnya yang melibatkan 452 ribu orang.