PDI-P yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menemukan solusi terbaik yang saling menguntungkan dalam masalah pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang akan diselenggarakan pada Mei mendatang. PDI-P mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa PDI-P tidak memiliki masalah dengan berbagai usulan yang ada untuk menyelesaikan masalah ini, salah satunya adalah tetap menyelenggarakan Piala Dunia U-20 di Indonesia sesuai jadwal, namun pertandingan tim Israel dilakukan di negara tetangga.
Hasto menyoroti tindakan FIFA yang dianggap memunculkan standar ganda terhadap negara peserta, seperti yang dilakukan terhadap Rusia pada Piala Dunia Qatar. FIFA melarang Rusia bermain play-off Piala Dunia akibat perang Rusia-Ukraina. Namun, FIFA tidak bereaksi terhadap aksi Israel, meskipun Israel telah melakukan pelanggaran kemanusiaan, seperti menembaki rumah sakit di Tepi Barat.
Hasto mengungkapkan bahwa pihaknya berharap kejadian ini menjadi momentum bagi semua untuk memahami dan mewujudkan praktik kemanusiaan sebagai hal yang utama, dan olahraga yang diselenggarakan oleh FIFA harus mengedepankan praktik kemanusiaan dan tidak boleh melanggar prinsip-prinsip hukum internasional yang ditentukan oleh PBB. Hasto juga mempertanyakan perlakuan berbeda yang dilakukan FIFA terhadap Israel dengan tetap meloloskan negara itu masuk sebagai peserta Piala Dunia U-20.
Presiden Jokowi berbicara terkait hiruk pikuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia memastikan bahwa keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U20 2023 di Indonesia tidak memengaruhi dukungan Indonesia terhadap Palestina. Indonesia tetap konsisten dan teguh memperjuangkan dan mendukung Palestina sebagai bangsa merdeka. Jokowi juga menyatakan bahwa Indonesia mengikuti proses seleksi yang panjang hingga dipercaya sebagai tuan rumah. Semua pihak bekerja keras untuk unggul dari Brasil dan Peru yang juga mencalonkan diri sebagai tuan rumah.
PDI-P berharap agar FIFA dapat menegakkan kemanusiaan dan hukum internasional melalui PBB dengan fair. Indonesia siap menjadi tuan rumah yang baik, menjadikan FIFA sebagai pahlawan dunia sekiranya fair. Prinsip fair ini juga harus diterapkan terhadap Israel, sehingga negara yang telah melanggar prinsip hukum internasional tidak boleh diikutsertakan dalam Piala Dunia U-20. Indonesia juga mendukung penyelesaian two state solution yaitu Israel dan Palestina. Indonesia terus memperjuangkan prinsip ini dalam berbagai forum bilateral, multilateral, dan internasional lainnya.
PDI-P berharap agar FIFA dapat menegakkan kemanusiaan dan hukum internasional dengan fair, sehingga Piala Dunia U-20 yang seharusnya adalah olahraga, juga menjadi momentum bagi semua untuk memahami dan mewujudkan praktik kemanusiaan. Indonesia siap menjadi tuan rumah yang baik, menjadikan FIFA sebagai pahlawan dunia jika fair.
Baca berita terbaru lainnya di sini.
