Politik

Partai Buruh Pasti Akan Mendukung Calon Presiden Tertentu, Bisa Saja Ganjar atau Anies

Partai Buruh memastikan akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, Partai Buruh tidak akan menjalin kerja sama politik dalam bentuk koalisi dengan partai politik pengusung calon tersebut. Keputusan ini diambil karena koalisi partai politik mayoritas merupakan pendukung Omnibus Law Cipta Kerja.

Said Salahuddin, Ketua Tim Khusus Pemenangan Partai Buruh, menyatakan dalam keterangannya bahwa dukungan ini merupakan bagian dari upaya optimal dan strategis Partai Buruh untuk melancarkan perjuangan mereka di Pilpres 2024. Terangkatnya isu-isu yang menjadi perhatian kaum buruh dan pencapaian kesejahteraan pekerja menjadi dasar keputusan Partai Buruh dalam memberikan dukungan pada capres-cawapres terpilih nanti.

Perlu dicatat bahwa dukungan Partai Buruh akan ditentukan melalui forum konvensi yang diagendakan diselenggarakan dalam waktu dekat. Dalam forum inilah, Partai Buruh akan menetapkan capres-cawapres mereka yang akan diusung pada Pilpres 2024. Berbagai pertimbangan, termasuk profil, rekam jejak, program, dan potensi kemenangan, akan menjadi bahan evaluasi Partai Buruh dalam menentukan pasangan capres-cawapres yang akan didukung.

Dari beberapa nama yang hampir pasti akan maju dalam Pilpres 2024, perhatian Partai Buruh saat ini masih mengerucut pada nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Nama kedua tokoh ini telah diusulkan oleh pengurus Partai Buruh dari berbagai daerah dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I yang digelar pada bulan Januari 2023 lalu. Pada waktu itu, nama Prabowo Subianto belum ada yang mengusulkan.

Meski demikian, Partai Buruh belum bisa memastikan siapa yang akan didukung dalam Pilpres 2024. Pilihan baik untuk Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan akan bergantung pada hasil kajian dan konvensi yang akan diselenggarakan oleh Partai Buruh. Selain itu, perubahan peta politik dan perubahan konstelasi dukungan dari daerah juga akan mempengaruhi keputusan Partai Buruh dalam menentukan pasangan capres-cawapres yang akan didukung.

Terlepas dari dua nama yang menjadi perhatian Partai Buruh saat ini, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, ada dua nama lain yang muncul dalam konvensi Partai Buruh. Pertama adalah jurnalis ternama Najwa Shihab, yang dianggap memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin yang efektif dan punya pengaruh di kalangan pemilih. Kedua adalah Presiden Partai Buruh Said Iqbal, yang merupakan sosok aktivis buruh yang telah banyak berjuang untuk kepentingan kaum buruh di Indonesia.

Kedua nama ini akan diprioritaskan oleh Partai Buruh jika ketentuan presidential threshold dihapus dalam UU Pilpres yang sudah direvisi. Selain itu, pakar politik juga melihat potensi perubahan dukungan dari Partai Buruh dari Ganjar Pranowo ke Anies Baswedan atau sebaliknya sebelum atau setelah konvensi.

Sebagai partai yang berfokus pada perjuangan buruh, Partai Buruh ingin memastikan bahwa calon yang didukung memiliki komitmen yang kuat untuk mengupayakan peningkatan kesejahteraan buruh dan masyarakat luas. Upah yang layak, perlindungan sosial yang memadai, dan pekerjaan yang berkualitas menjadi beberapa isu yang akan menjadi tolok ukur Partai Buruh dalam menilai capres-cawapres yang akan didukung dalam Pilpres 2024.

Partai Buruh akan tetap berperan kritis dan konstruktif dalam mengawal jalannya Pilpres tahun 2024 serta menilai kredibilitas dan rekam jejak para calon yang akan diusungnya. Dukungan capres-cawapres pada akhirnya akan ditentukan melalui forum konvensi yang akan menggabungkan aspirasi partai dengan aspirasi masyarakat luas, terutama kaum buruh yang menjadi basis dukungan Partai Buruh.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.