Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Damkar, dan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) daerah setempat berjibaku memadamkan api di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Api membakar hutan dan lahan seluas 25 hektare di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Upaya pemadaman kebakaran lahan tidak mudah, karena lahan yang terbakar merupakan tanah gambut dan vegetasi terdiri dari akasia dan semak belukar. Angin kencang dan kondisi cuaca panas terik membuat kepulan asap semakin pekat.
Tim gabungan yang terlibat dalam pemadaman terdiri dari Polres Bengkalis dan Polsek Bantan 55 personel, Kodim 0303 Bengkalis dan Koramil Bengkalis 20 personel, BPBD Bengkalis 20 personel, Damkar Bengkalis 23 personel, dan MPB 50 orang. Mereka membawa 10 mesin pompa air air, 25 selang, 10 nozzle, dan 1 alat berat ekskavator. Petugas harus membabat semak belukar dan tumbuhan lain demi membuat jalan masuk menuju lokasi Karhutla.
Tantangan petugas untuk memadamkan api adalah angin kencang, cuaca panas terik, lahan berkontur gambut serta kayu akasia dan semak belukar yang mudah terbakar. Petugas mengerahkan upaya maksimal dalam melakukan pemadaman.
Hingga saat ini sebagian besar kawasan yang terbakar sudah dapat dipadamkan. Luas area yang terbakar juga dapat diminimalisasi. Petugas akan berada di lokasi sampai pendinginan dan sekaligus memastikan api sudah benar-benar padam.
Tim gabungan berupaya melakukan pemadaman dengan cara manual dengan membawa mesin pompa penyemprot air ke lokasi. Selain itu, petugas juga memanfaatkan alat berat untuk membuat sekat supaya api tidak merembet hingga lebih luas lagi.
Pemadaman api di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sudah berlangsung sejak Sabtu (18/3). Petugas tidak menyerah dalam melakukan pemadaman dan semangatnya tak pernah surut. Mereka berupaya mengakhiri kebakaran lahan dengan baik dan hasil yang memuaskan.
Kebakaran lahan merupakan hal yang tidak diinginkan oleh semua orang. Oleh karena itu, para petugas harus bekerja keras dan bekerja sama untuk memadamkan api dan mencegah api menyebar hingga lebih luas lagi.
