Kriminal

Operasi Ketupat, Catatan Polri Ada 124 Kecelakaan pada Tanggal 18 April 2023

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat sejumlah 124 peristiwa kecelakaan lalu lintas pada tanggal 18 April 2023 menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Data kecelakaan tersebut merupakan akumulasi dari insiden yang terjadi melalui jalur darat, laut, dan udara pada hari Selasa tersebut.

Kombes Erlangga, Juru Bicara Divisi Humas Polri, mengungkapkan bahwa dari 124 kecelakaan tersebut, 15 orang dinyatakan meninggal dunia, 9 orang mengalami luka berat dan 138 orang mengalami luka ringan. Meskipun demikian, Erlangga tidak memberikan rincian mengenai lokasi masing-masing kecelakaan yang terjadi.

Menyusul insiden-insiden tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengaturan penjagaan pengawalan dan patroli (turjawali) di kawasan yang rawan kecelakaan. Polri telah mengidentifikasi sekitar 125 titik rawan gangguan kemanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang tersebar di berbagai arteri atau non-tol di seluruh wilayah Indonesia selama Operasi Ketupat, yaitu pengamanan pelaksanaan Lebaran tahun ini.

Listyo Sigit tidak mengungkapkan secara rinci mengenai wilayah dari titik-titik rawan tersebut, tetapi ia menegaskan bahwa Polri telah menyiapkan pos pengamanan yang akan bersiaga di sekitar lokasi-lokasi tersebut. Sejauh ini, telah dilakukan pemetaan 125 titik rawan gangguan kamseltibcarlantas di jalur arteri atau non-tol.

Korlantas Polri juga telah memetakan ada sembilan titik rawan kecelakaan atau blackspot di ruas jalan tol trans-Jawa. Dalam kaitannya dengan hal ini, Erlangga mengimbau kepada seluruh pemudik untuk memastikan kondisi fisik mereka serta keadaan kendaraan mereka sebelum memulai perjalanan. Bagi para pemudik yang merasa lelah saat berkendara, diharapkan dapat beristirahat di rest area yang telah disediakan dan memastikan ketersediaan uang elektronik mencukupi sebelum memasuki tol.

Terkait informasi arus lalu lintas, para pemudik dapat mengandalkan aplikasi Google Maps untuk mengetahui kondisi jalan dan perkiraan waktu tempuh. Sejalan dengan imbauan tersebut, Menko PMK pun menyarankan para pemudik untuk membawa pengemudi cadangan dalam perjalanan mudik demi menghindari kecelakaan akibat kelelahan.

Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu hal yang kerap menjadi perhatian saat menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah dan lembaga terkait, termasuk Kepolisian, terus berupaya melakukan berbagai langkah preventif guna mengurangi angka kecelakaan yang terjadi. Selain memetakan titik-titik rawan kecelakaan dan menyediakan pos pengamanan, pihak kepolisian juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya keselamatan berkendara melalui berbagai media.

Selain itu, pihak kepolisian juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengkaji dan mengantisipasi berbagai faktor penyebab kecelakaan, seperti kondisi infrastruktur jalan, cuaca, dan perilaku pengendara. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan di jalan raya, khususnya saat pelaksanaan mudik Lebaran.

Dalam rangka menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas selama masa-masa mudik, pemerintah juga menerapkan berbagai kebijakan seperti pemberlakuan larangan mudik pada masa tertentu atau pembatasan jam operasional kendaraan umum. Langkah ini diambil guna mengurangi potensi kecelakaan dan menekan angka kerumunan yang berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19. Semoga upaya-upaya ini dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan menjaga keselamatan para pemudik serta masyarakat pada umumnya.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.