OlahragaSepak Bola

Mourinho Tidak Ingin Menonton Derbi Italia di Liga Champions, Lebih Memilih Menonton Madrid Vs Chelsea

Manajer AS Roma, José Mourinho, mengaku tidak menyaksikan pertandingan antara AC Milan melawan Napoli di Liga Champions pada Selasa malam. Pelatih asal Portugal ini lebih memilih untuk menyaksikan duel Real Madrid melawan Chelsea yang digelar pada hari yang sama.

Pernyataan itu datang menjelang pertandingan leg pertama perempat final Liga Europa tim asuhannya, AS Roma, melawan Feyenoord pada 7 April di Stadion Kuip, Rotterdam. Manajer berjuluk “The Special One” ini lebih memilih untuk menonton duel Real Madrid-Chelsea, di mana ia pernah melatih pada masa lalu, daripada menyaksikan langsung derbi Serie A antara Milan dan Napoli.

Dirinya mengungkapkan ketidakjelasan ini dalam wawancara eksklusif dengan televisi Italia, Sky Sport Italia. Ketika ditanya apakah ia berniat menghabiskan malam dengan menonton pertandingan dua tim Serie A di San Siro pada leg pertama perempat final Liga Champions, Mourinho mengatakan: “Tidak, saya tidak akan melakukannya, saya akan menonton Real Madrid-Chelsea.”

Mourinho memiliki sejarah yang panjang dan sukses bersama Real Madrid dan Chelsea. Ia berhasil membawa The Blues meraih dua gelar Liga Inggris selama masa kepemimpinannya di London. Sementara itu, pelatih berusia 59 tahun ini berhasil membawa Los Blancos memenangkan gelar La Liga pada musim 2011-2012, serta Piala Super Spanyol pada tahun yang sama.

Ungkapan keinginan melacak pertandingan antara Madrid-Chelsea daripada Milan-Napoli menunjukkan betapa besar kedua klub yang sempat diperkuat oleh manajer asal Portugal ini terhadap karir sepak bolanya. Bahkan, ia menegaskan ketertarikannya pada pertandingan tersebut.

Terlepas dari pandangan tersebut, Mourinho masih fokus pada upaya AS Roma dalam mempersiapkan pertandingan di Liga Europa. Klub asal ibu kota Italia tersebut harus bertandang ke Stadion Kuip, markas Feyenoord, untuk pertandingan leg pertama perempat final Liga Europa pada 7 April.

Roma optimis untuk meraih hasil terbaik dalam pertandingan tersebut, setelah sukses memenangkan gelar Liga Konferensi UEFA pada tahun 2022 atas Feyenoord dalam final. Akan tetapi, The Special One menyampaikan kewaspadaannya terkait dengan kedalaman skuat Roma.

“Jika tim seperti Inter dan Milan kesulitan untuk bermain dua kali dalam sepekan, bayangkan kami,” ungkap Mourinho. “Liga ini sulit, tim-tim di paruh kedua klasemen memiliki banyak kualitas.”

Teranyar, AC Milan sukses meraih kemenangan 1-0 atas Napoli di San Siro dalam leg pertama perempat final Liga Champions, sementara Real Madrid meraih kemenangan 2-0 atas Chelsea di Stadion Santiago Bernabeu.

Di sisi lain, AS Roma mengalami kekalahan 0-1 dari Feyenoord dalam leg pertama perempat final Liga Europa. Mourinho dan timnya harus bangkit dan meraih hasil maksimal di leg kedua yang digelar di Olimpico, jika ingin tetap berpeluang lolos ke babak berikutnya.

Mourinho, yang pernah melatih beberapa tim besar di Eropa, tentu menginginkan sejumlah trofi dari ajang Eropa untuk menambah prestasi tim Roma dan dirinya sendiri. Namun, dalam usahanya tersebut, ia juga perlu menerapkan strategi yang tepat dan membagi perhatiannya antara kompetisi dalam negeri dan ajang Eropa.

Baca berita sepak bola terbaru lainnya di sini.

Arief Fatkhurozi

Sejak kecil, Arief Fatkhurozi telah memiliki minat yang besar terhadap olahraga. Tak heran, ia lantas memilih karir sebagai jurnalis olahraga. Setelah meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada tahun 2011, Arief berhasil mendapatkan kesempatan magang di salah satu media olahraga nasional terkemuka. Selama lebih dari 10 tahun berkarir sebagai jurnalis olahraga, Arief telah meliput berbagai event olahraga besar seperti Piala Dunia dan SEA Games.