Menjelang Arus Mudik, BPH Migas Pastikan Ketersediaan BBM di Wilayah Lumajang Terjamin

Jelang arus mudik Lebaran 2023, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus berupaya memastikan pasokan BBM di wilayah Lumajang, Jawa Timur dalam kondisi aman. BPH Migas melakukan pengawasan dan peninjauan lapangan untuk memantau penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Surabaya menuju Banyuwangi, khususnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) AKR Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Menurut Abdul Halim, Komite BPH Migas, ketersediaan BBM di wilayah mudik sangat penting untuk menjamin kelancaran perjalanan bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. SPBU memiliki peran yang sangat krusial, tak hanya sebagai tempat pengisian BBM, tetapi juga sebagai “pit stop” atau tempat istirahat bagi para pemudik yang melintasi jarak jauh.
Oleh karena itu, sangat penting bagi badan usaha pengelola SPBU, baik milik Pertamina maupun AKR, untuk memastikan ketersediaan stok BBM yang mencukupi. Selain itu, pengawasan dan pemantauan terhadap pasokan serta penyaluran BBM perlu dilakukan secara ketat demi mengantisipasi dan menanggulangi adanya kecurangan atau penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Abdul Halim juga mengimbau para konsumen untuk menggunakan BBM secara wajar dan proporsional, serta melaporkan jika ditemui oknum yang mengambil BBM lebih dari kewajaran. Pihak masyarakat dapat melaporkan aduan melalui layanan pesan WhatsApp BPH Migas di nomor 0812-3000-0136.
Berbagai langkah telah dilakukan oleh BPH Migas untuk menjamin ketersediaan BBM jelang mudik Lebaran 2023. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pengawasan distribusi BBM di wilayah Bekasi dan Karawang. Sebagai salah satu titik mudik strategis, wilayah ini menjadi prioritas dalam pengawasan pasokan BBM.
Selain memantau kondisi pasokan dan distribusi BBM, BPH Migas juga berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dan instansi terkait untuk memantau kondisi Lalu Lintas dan Keamanan (Lalinmas) di jalur mudik. Koordinasi ini penting untuk mengetahui potensi gangguan lalu lintas yang bisa mempengaruhi distribusi BBM.
Secara umum, BPH Migas terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan BBM untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2023. Diharapkan, dengan adanya upaya pengawasan dan peninjauan lapangan secara ketat, serta koordinasi yang baik antara pemerintah dan badan usaha pengelola SPBU, kondisi pasokan BBM di wilayah Lumajang dan sekitarnya akan tetap aman dan lancar.
Ketersediaan BBM di SPBU AKR 20.2.6.008 Ranuyoso Lumajang saat ini dalam kondisi aman dengan menyediakan Akrasol sebanyak 9.724 liter dan Akra 92 sebanyak 999 liter. Total kapasitas masing-masing produk adalah 30 kiloliter (kl), dan rata-rata penjualan per bulan mencapai 238,301 kl untuk Akrasol dan 2,426 kl untuk Akra-92.
Dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2023, langkah-langkah yang telah ditempuh oleh BPH Migas menjadi penting dalam mewujudkan kelancaran perjalanan para pemudik. Pengawasan dan peninjauan lapangan dipastikan akan terus dilakukan seiring perkembangan dan kebutuhan BBM dalam periode mudik tersebut. Tentunya, kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak menjadi faktor penting untuk keberhasilan upaya BPH Migas dalam menjaga ketersediaan pasokan BBM di wilayah Lumajang serta sekitarnya.
Baca berita terbaru lainnya di sini.