Menhub tak masalah kereta cepat Surabaya diputuskan pemerintah selanjutnya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa ia tidak masalah jika rencana perpanjangan rute kereta cepat ke Surabaya diputuskan oleh pemerintahan selanjutnya. Baginya, yang terpenting saat ini adalah bahwa pemerintah telah menyiapkan dasar-dasar dan rencana pengembangan kereta cepat ke depannya. Budi menjelaskan bahwa rencana tersebut merupakan bagian dari visi dan misi Presiden Joko Widodo.
Budi mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mengerjakan studi terkait rencana perpanjangan rute kereta cepat tersebut sebelum dilanjutkan oleh pemerintah. Menurutnya, dasar-dasar terkait rencana pengembangan rute kereta cepat perlu disiapkan, tidak peduli siapa pun yang akan mengeksekusinya nanti.
Budi juga menjelaskan bahwa perpanjangan rute kereta cepat ke Surabaya perlu dilakukan agar operasionalnya lebih efisien. Ia memberikan ilustrasi bahwa kereta cepat akan lebih bagus jika jaraknya lebih dari 500 km, sehingga menjadi lebih efisien.
Meskipun rencana perpanjangan rute kereta cepat Jakarta-Bandung hingga Surabaya masih dalam tahap wacana, Budi tidak menjelaskan mengenai tindak lanjut dan sumber pendanaannya. Terlebih lagi, biaya untuk membangun rute Jakarta-Bandung, yang hanya berjarak 142 kilometer, telah mencapai ratusan triliun rupiah. Jarak Jakarta-Surabaya yang mencapai hampir 800 kilometer akan memerlukan biaya yang lebih besar.
Rencana perpanjangan rute kereta cepat ini, jika direalisasikan, akan menghubungkan sejumlah pusat-pusat ekonomi di Pulau Jawa seperti Jakarta, Karawang, Bandung, Kertajati, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, dan Surabaya. Dengan menggunakan kereta cepat, waktu tempuh dari Jakarta ke Surabaya bisa menjadi hanya empat jam, sehingga dapat bersaing dengan pesawat udara.
Budi menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengawasi perkembangan pembangunan kereta cepat ini. Pemerintah berharap bahwa dalam waktu dekat, kereta cepat dapat dioperasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan kereta cepat sebagai salah satu alternatif transportasi massal yang efisien di Indonesia. Kereta cepat dipandang sebagai solusi untuk mengatasi masalah kemacetan di jalan raya dan mempercepat pergerakan orang dan barang antar kota.
Kereta cepat juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang dilalui oleh jalur tersebut. Selain itu, kereta cepat juga dapat menjadi pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan mobil pribadi atau pesawat udara.