Sebuah kecelakaan helikopter di Calabasas, California, menewaskan pemain legendaris NBA, Kobe Bryant, hari Minggu 26 Januari, waktu setempat. Ia terbang dengan helikopter S-76 untuk menuju ke Mamba Academy dalam kegiatannya melatih basket.
Bersama timnya, LA Lakers, selama dua dekade ia berhasil meraih sebanyak lima gelar NBA dan dua medali emas dalam Olimpiade.
Kemampuannya yang tak tertandingi menjadikannya sebagai peraih skor terbanyak ketiga pada sejarah NBA dengan total pengumpulan skor 33.643 poin melangkahi Michael Jordan yang ada di peringkat lima (skor 32.292).
Bryant dikenal sebagai pemain dengan kemampuan slam dunk dan pencetak three-point dalam dunia basket. Dirinya yang bijaksana sering kali terlihat lewat ucapan yang ia berikan seperti:
“Saya tidak ingin menjadi penerus Michael Jordan. Saya hanya ingin menjadi Kobe Bryant.”
Terbukti ia selalu menjadi pemain yang gigih pada tiap pertandingan dan latihan pada ucapannya perihal orang malas:
“Saya tak bisa memahami orang-orang yang malas. Bahasa kami tidak sama. Saya tidak paham mereka. Saya tak mau memahami mereka.”
Dengan kalimat motivasinya dan mencerminkan bahwa ia adalah seorang manusia juga yang bisa merasa ragu pada diri sendiri:
“Saya punya keraguan terhadap diri sendiri. Tidak merasa aman. Saya punya rasa takut gagal. Kita semuanya punya keraguan. Kamu tidak bisa meragukan hal ini. Tapi kamu juga tak boleh hancur karenanya.”
SUMBER: CNN