Mengecek Ketersediaan BBM Selama Arus Mudik, Menteri ESDM Ungkap Stok di SPBU Memadai dan Layanan Prima

Peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) terjadi seiring dengan banyaknya pemudik yang melintasi Tol Trans Jawa menjelang Hari Raya Lebaran 1444 Hijriah. Pemerintah tentunya harus memastikan ketersediaan BBM cukup dan layanan prima di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh jalur mudik.
Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melakukan kunjungan ke beberapa SPBU di Jawa Tengah untuk memeriksa ketersediaan BBM dan kesiapan layanan. Ia didampingi oleh Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dalam pernyataan tertulis, Arifin mengatakan bahwa stok BBM di SPBU cukup dan pengaturannya juga baik. Selain itu, operator SPBU memiliki keterampilan yang baik sehingga pemudik tidak perlu menunggu lama saat mengisi BBM.
Dalam menghadapi arus mudik Lebaran, Pertamina menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Salah satunya adalah dengan menyediakan SPBU Modular atau Kios BBM untuk mengurai antrean kendaraan. Arifin meyakini bahwa Pertamina sudah siap dalam merencanakan penyediaan BBM selama libur Lebaran 2023.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi ketersediaan BBM yang cukup di wilayahnya. Ia menyebutkan bahwa pelayanan yang cepat sangat diperlukan agar tidak menambah kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran.
Nicke Widyawati, Dirut Pertamina, juga menyampaikan bahwa Jawa Tengah mendapat perhatian khusus mengingat data historis menunjukkan bahwa tingkat pemudik di provinsi tersebut tertinggi. Oleh karena itu, Pertamina akan memastikan ketersediaan BBM untuk wilayah Jawa Tengah.
Selain menyediakan SPBU Modular, Pertamina juga menerjunkan motoris yang akan mengirimkan BBM dalam kemasan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kehabisan BBM di tengah perjalanan para pemudik. Pemudik yang membutuhkan BBM hanya perlu menelepon 135 dan berbagi lokasi, nanti motoris akan datang mengisi BBM.
Pertamina juga telah menyiapkan tambahan pasokan untuk hampir semua jenis produk. Kebutuhan liquefied petroleum gas (LPG) diperkirakan meningkat sebesar 3%, BBM jenis Gasoline 10,3%, dan Avtur sebesar 7,35%. Sementara itu, BBM jenis Gasoil diperkirakan menurun sebesar 8,7%.
Menurut Nicke, antara tahun 2022 dan 2023 terdapat peningkatan fasilitas yang disediakan Pertamina. Jumlah SPBU Siaga yang melayani 24 jam meningkat dari 1.370 menjadi 1.505 SPBU. Jumlah Agen LPG Siaga juga ditingkatkan dari 4.239 menjadi 5.471 agen. Untuk wilayah yang belum ada SPBU, Pertamina menambahkan Kiosk Pertamina Siaga seperti Pertashop. Meningkat dari 37 titik menjadi 44 titik. Selain itu, jumlah Mobil Tangki Stand By juga dinaikkan dari 144 unit menjadi 201 unit.
Dengan persiapan yang dilakukan oleh Pertamina dan dukungan pemerintah, diharapkan pemudik dapat merasakan pelayanan yang lancar dan aman saat mengisi BBM di SPBU. Selain itu, penambahan fasilitas seperti Kios BBM dan motoris yang siap mengantarkan BBM dalam kemasan juga menjadi solusi menghadapi kebutuhan BBM yang meningkat selama arus mudik Lebaran 2023.
Baca berita terbaru lainnya di sini.