Berita

Melayat ke Rumah Wakapolri, Airlangga: Semoga Keluarga Diberi Ketabahan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya istri Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy Pramono, Tutik Gatot Eddy. Airlangga berharap almarhumah khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Airlangga mengungkapkan rasa dukacita saat ditemui di rumah duka di Meruya, Jakarta Barat, Sabtu (8/4/2023). Ia mengatakan bahwa Tutik Gatot Eddy adalah orang yang baik. Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga juga menyampaikan bahwa istrinya memiliki kenangan baik dengan almarhumah, karena keduanya berada dalam organisasi yang sama.

“Tentu ikut berduka cita atas wafatnya almarhumah dan tentunya berharap beliau khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” kata Airlangga saat ditemui di rumah duka di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Sabtu (8/4/2023).

Airlangga mengatakan, Tutik Gatot Eddy adalah orang yang baik. Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyebut istrinya memiliki kenangan baik dengan almarhuman karena berada di organisasi yang sama.

“Tentunya, kemarin kan beliau baru mantu ya, apa yang menjadi kewajiban orang tua sudah dilaksanakan, jadi Alhamdulillah. Ya istri saya kan di organisasi wanita bersama beliau, tentu orang baik,” ujar Airlangga.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan istri Wakapolri, Tutik Gatot Eddy, meninggal dunia karena sakit. Tutik meninggal pada Jumat (7/4/2023) sekitar pukul 15.25 WIB di Singapura.

“Betul, hari ini jam 15.25 karena sakit,” ujar Sandi saat dimintai konfirmasi, Jumat (7/4/2023).

Sandi mengungkapkan, jenazah Tutik akan dimakamkan pada Sabtu (8/4/2023) pagi. Menurut rencana, jenazah Tutik dimakamkan di makam keluarga dekat rumahnya di Meruya, Jakarta Barat.

“Info awal dari keluarga akan dimakamkan di makam keluarga dekat rumah beliau di Meruya (Jakarta),” kata Sandi.

Pada kesempatan yang sama, beberapa tokoh penting juga turut memberikan ungkapan duka cita, seperti beberapa pejabat Pemerintahan dan anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) seluruh partai. Mereka semua mengungkapkan harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi situasi ini.

Selama masa penyembuhan hingga wafatnya, Komjen Gatot Eddy Pramono selalu mengawal dan menemani istrinya yang tengah berjuang melawan sakit yang diderita.

Rasa duka cita yang mendalam juga disampaikan masyarakat yang mengenal Tutik Gatot Eddy, baik dari lingkungan sosial maupun kerja. Banyak yang mengungkapkan kenangan indah bersama almarhumah.

Kehilangan seorang istri tentu menjadi suatu cobaan yang besar bagi Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan keluarganya, semoga dalam kondisi yang sulit ini semakin mengikat dan mempersatukan komunitas, serta menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk berbahagia di waktu yang tersisa.

Maka, marilah kita semua mendoakan agar istri Wakapolri khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan. Selamat jalan, almarhumah Tutik Gatot Eddy, semoga engkau tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.